14 Tips Keluarga Harmonis dan Bahagia (Manfaat & Kuncinya)

Keluarga Bahagia
Keluarga Bahagia | Photo credit: Shutterstock.com / By Monkey Business Images

Keluarga harmonis adalah keluarga yang orang-orang di dalamnya saling mencintai, hatinya bersatu, saling men-support, punya rasa yang kuat untuk saling melindungi, saling menghargai ucapan pihak lain, saling memahami (termasuk tidak gampang berburuk sangka), berkomunikasi dengan penuh kehangatan, tentram saat bersama, serta gampang untuk saling memaklumi dan memaafkan.

Hanya saja dalam menjalani kehidupan keluarga terkadang terjadi perselisihan yang berujung cekcok, hal ini masih normal jika terjadi sesekali (jarang).

Pentingnya Keharmonisan Keluarga untuk Perkembangan Anak

Menjadi sangat buruk jika orang tua sering bertengkar, bahkan di hadapan anak-anak sekalipun. Ketika sedang berselisih atau cekcok hindari sebisa mungkin di hadapan anak-anak.

Keadaan keluarga yang tidak harmonis dikhawatirkan bisa sangat merusak kejiwaan anak. Anak kecil sangat membutuhkan kehangatan dan ketenangan, hal ini sangat penting agar perkembangan anak berjalan dengan baik.

Adapun seringnya pertengkaran yang terjadi di rumah, psikolog anak menjelaskan bahwa hal seperti ini bakal sangat merugikan anak, padahal anak harus tumbuh dengan perasaan aman dan nyaman.

Anak bisa menjadi sosok pemarah akibat lingkungan tempatnya bertumbuh-kembang tak kondusif. Juga, anak bisa menjadi pemurung, atau sebaliknya yaitu suka memukul (agresif).

Manfaat Keluarga Harmonis
  1. Rumah akan terasa seperti surga, dipenuhi rasa kebahagiaan dan penuh cinta.
  2. Mengembangkan kesehatan mental anggota keluarga yang lebih baik.
  3. Proses tumbuh-kembang anak menjadi optimal.
  4. Anak tumbuh dengan lebih cerdas secara IQ.
  5. Anak memiliki tingkat kecerdasan emosional (EQ) di atas rata-rata dibandingkan teman seumurannya.
  6. Memperoleh prestasi yang lebih baik.
  7. Anak lebih terhindar dari risiko pergaulan bebas di luar.
  8. Anak tidak gampang 'termakan' pengaruh buruk dari luar.

Usahakan seminimal mungkin terjadi pertengkaran di rumah tangga. Jika terjadi perselisihan antara suami-istri, maka jangan sampai diperlihatkan ke anak.

Jangan sampai suami-istri terlalu mengutamakan ego masing-masing, sebab dampaknya sangat buruk bagi kejiwaan anak, yang pengaruh buruknya akan terus ada hingga anak kelak remaja dan dewasa.

Sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan damai dan tentram buat anak-anaknya. Biarkan anak Anda tumbuh dari hari ke hari dengan harmonis dan bahagia.

Keuntungan Keluarga Harmonis: Suatu saat nanti anak-anak pasti beranjak dewasa dan berkeluarga sendiri. Mereka sudah melihat gambaran keluarga harmonis yang diperoleh dari orangtuanya.

Anak Anda nanti akan mengatakan: “Saya ingin membangun bahtera rumah tangga seperti contoh ayah ibuku dulu...” Bukankah Anda sebagai orangtua sangat bangga dan menginginkan hal ini?

Hal yang sangat membahagiakan ketika Anda sebagai orang tua telah “sukses” menjadi panutan untuk anak-anak Anda.


Dampak Buruk Pada Anak Akibat Keluarga Tidak Harmonis
  1. Terhambatnya proses tumbuh kembang anak.
  2. Anak berisiko punya karakter anti-sosial.
  3. Anak kurang percaya diri.
  4. Anak gampang mengalami depresi.
  5. Anak tumbuh jadi terlalu pendiam.
  6. Karakter anak sangat emosional.
  7. Anak rentan untuk bertindak berbahaya seperti melukai orang lain.
  8. Semangat belajar anak menurun.

Keluarga harmonis adalah dambaan yang sangat diidam-idamkan. Berikut kiat-kiat agar keluarga harmonis.

Tips Keluarga Harmonis dan Bahagia


1. Terima Kelebihan dan Kekurangan

Kunci kebahagiaan rumah tangga yaitu menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Enggak ada yang selalu sempurna, pasti terkadang kita pun melakukan kesalahan, dan pastinya punya kekurangan.

Tentunya sangat tidak fair bila Anda marah karena satu kesalahan pasangan tapi melupakan banyak kebaikan dari pasangan. Sangat penting untuk lapang dada dan berjiwa besar untuk menerima beberapa kekurangan yang dimiliki pasangan.


2. Fokus Penting

Tips keluarga harmonis yaitu fokus pada hal yang penting, yaitu fokuslah untuk kebahagiaan dan pendidikan anak. Pikiran jangan terlalu bercabang atau ruwet, tata pikiran Anda untuk memiliki tujuan yang jelas dan terarah.

Orangtua yang baik adalah mereka yang bersungguh-sungguh untuk menghadirkan kehidupan yang tenang, nyaman dan membahagiakan buat anak-anaknya. Hentikanlah perselisihan dan fokuslah pada masa depan anak-anak.

3. Stop Mengungkit

Tips keluarga harmonis dan bahagia yaitu stop mengungkit-ungkit yang telah berlalu, lupakan kesalahan antar sesama di masa lalu. Semua manusia pasti memiliki kesalahan, tidak terkecuali orang-orang tercinta di rumah.

Oleh karena itu berfikir bijaklah, jangan karena satu kesalahan lantas Anda melupakan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan mereka.

4. Komunikasi Sehat

Bangun bentuk interaksi yang sehat dan penuh kehangatan, ini menjadi suatu yang urgen untuk dilakukan oleh semua anggota keluarga, dan harus dilakukan segera (sekarang juga).

Baiknya bentuk komunikasi diharapkan efektif mencegah terjadinya salah paham, maupun perselisihan yang tak perlu dan tak seharusnya terjadi.

Seringkali terjadi pertengkaran sesama anggota keluarga karena bentuk komunikasi yang buruk, dimana bawaanya negatif thinking terus. Sehingga terjadilah konflik yang tidak perlu.

Cara membangun komunikasi yang sehat yaitu perhatikan nada bicara yang seharusnya penuh rasa menghargai dan nyaman untuk didengar, serta usahakan perhatikan ucapan (pikir sebelum bicara) supaya tidak menyakiti pihak lain.

Oleh karena itu, hindari suka berbicara ceplas-ceplos. Kalaupun ingin menasehati, pilihlah kata-kata yang terbaik.

5. Saling Terbuka

Sikap saling terbuka akan membangun keharmonisan dan rasa saling percaya di keluarga. Untuk membangun budaya saling terbuka bukanlah hal mudah, apalagi jika tidak diterapkan sejak awal.

Tapi setidaknya Anda bisa mencoba membangun budaya ini sejak sekarang. Caranya yaitu jadilah pendengar yang baik. Seseorang baru mau terbuka pada Anda jika Anda bisa menjadi pendengar yang baik untuknya.

Biasakan memberikan respon positif ketika seseorang sedang bercerita ataupun curhat, hindari gampang mencela dan men-judge, hindari juga suka memotong pembicaraan orang lain.

Jika budaya saling terbuka diterapkan di keluarga, itu mengindikasikan sebuah keluarga yang bahagia dan hamonis.

6. Sesi Curhat

Cobalah adakan kegiatan di rumah berupa 'saling curhat' di keluarga. Sebagian orang menganggap curhat adalah hal yang remeh, tapi kenyataannya curhat merupakan bagian amat penting dalam kehidupan.

Mau tak mau, seseorang dalam kehidupannya sangat membutuhkan teman curhat. Maka untuk membangun keluarga harmonis, pastikan untuk mendorong orang-orang di rumah untuk saling curhat.

Hal ini akan membangun hubungan yang hangat, serta penuh perhatian, rasa cinta dan sayang.


7. Quality Time

Jangan sampai masing-masing orang di rumah sibuk sendiri-sendiri, pastikan untuk membangun kegiatan bersama yang seru, menyenangkan dan membahagiakan.

Kalau bisa adakan quality time keluarga setiap hari, minimal 40 menit per hari. Tapi jika masing-masing anggota keluarga sangat sibuk, maka setidaknya adakan quality time saat akhir pekan.

Jangan sampai dalam seminggu penuh tapi tidak diadakan quality time sama sekali, akibatnya bisa merenggangkan hubungan dan hati antar anggota keluarga.

Kegiatan bareng-bareng yang dilakukan tak perlu muluk-muluk, cukup aktivitas sederhana seperti memasak, pergi ke car free day, main bulu tangkis, cerita bersama dll sudah memberikan manfaat besar.

8. Buang Negatif Thinking 

Buanglah buruk sangka, misalnya: hindari tuduhan yang tidak mendasar. Tahan diri dari menuduh yang tidak-tidak karena dampaknya bisa sangat fatal. Seringkali rumah tangga yang seharusnya harmonis justru menjadi berantakan akibat tuduhan-tuduhan yang masih dugaan semata.

9. Miliki Rencana

Cara mewujudkan keluarga bahagia yaitu miliki rencana yang jelas di masa depan. Dengan memiliki perencanaan kehidupan yang jelas maka akan dapat mengokohkan keharmonisan rumah tangga. Suami-istri akan fokus menggapai tujuan yang telah direncanakan, sehingga terhindar dari mengurusi hal yang tidak-tidak.

10. Perbaiki Diri

Jangan melulu menuntut orang lain berubah, Anda juga harus berubah menjadi lebih baik sebelum menuntut pasangan untuk berubah.

11. Penuhi Kebutuhan Biologis

Tips keluarga harmonis dan bahagia yaitu pastikan dengan baik memenuhi kebutuhan biologis pasangan. Ini yang sangat penting di dalam rumah tangga, yang sangat mempengaruhi tingkat keharmonisan rumah tangga.

Jangan sampai karena disibukan oleh rutinitas pekerjaan sehingga melalaikan kebutuhan biologis pasangan yang sangat penting ini.

12. Konsisten Menjalankan Peran Masing-Masing

Ini sangat penting agar pasangan bisa selalu harmonis dan saling percaya. Jangan sampai salah satu dari suami-istri tidak menjalankan perannya dengan baik, karena akan turunnya rasa cinta dan simpati dari pasangan.

13. Dengarkan Keluhan Pasangan

Jika muncul suatu persoalan dan pasangan mengeluh atas problem yang dihadapinya, maka dengarkanlah dengan baik keluhan pasangan tersebut.

Gunakan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa Anda merupakan suami/istri yang perhatian terhadap pasangannya. Hal ini nantinya semakin mengharmoniskan rumah tangga.

14. Jalan-Jalan

Terkadang muncul kejenuhan pada anggota-anggota keluarga, hal ini bisa diatasi dengan melakukan rekreasi di akhir pekan.

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan yaitu:
  • Menjaga kepercayaan sesama, jangan sampai Anda melakukan tindakan yang menurunkan tingkat kepercayaan antar anggota keluarga.
  • Hindari perbuatan ataupun perkataan yang tidak disukai.
  • Berikanlah kejutan atau hadiah. Hal ini akan meningkatkan rasa cinta antar sesama anggota keluarga.




Baca Juga: