Keluarga Bahagia | Photo credit: Shutterstock.com / By Monkey Business Images
Menjadi sangat buruk jika orang tua sering bertengkar, bahkan di hadapan anak-anak sekalipun. Ketika sedang berselisih atau cekcok hindari sebisa mungkin di hadapan anak-anak.
Keadaan keluarga yang tidak harmonis dikhawatirkan bisa sangat merusak kejiwaan anak. Anak kecil sangat membutuhkan kehangatan dan ketenangan, hal ini sangat penting agar perkembangan anak berjalan dengan baik.
Adapun seringnya pertengkaran yang terjadi di rumah, psikolog anak menjelaskan bahwa hal seperti ini bakal sangat merugikan anak, padahal anak harus tumbuh dengan perasaan aman dan nyaman.
Anak bisa menjadi sosok pemarah akibat lingkungan tempatnya bertumbuh-kembang tak kondusif. Juga, anak bisa menjadi pemurung, atau sebaliknya yaitu suka memukul (agresif).
Keluarga harmonis adalah keluarga yang orang-orang di dalamnya saling
mencintai, hatinya bersatu, saling men-support, punya rasa yang kuat untuk
saling melindungi, saling menghargai ucapan pihak lain, saling memahami
(termasuk tidak gampang berburuk sangka), berkomunikasi dengan penuh
kehangatan, tentram saat bersama, serta gampang untuk saling memaklumi dan
memaafkan.
Hanya saja dalam menjalani kehidupan keluarga terkadang terjadi perselisihan
yang berujung cekcok, hal ini masih normal jika terjadi sesekali (jarang).
Pentingnya Keharmonisan Keluarga untuk Perkembangan Anak
Menjadi sangat buruk jika orang tua sering bertengkar, bahkan di hadapan anak-anak sekalipun. Ketika sedang berselisih atau cekcok hindari sebisa mungkin di hadapan anak-anak.
Keadaan keluarga yang tidak harmonis dikhawatirkan bisa sangat merusak kejiwaan anak. Anak kecil sangat membutuhkan kehangatan dan ketenangan, hal ini sangat penting agar perkembangan anak berjalan dengan baik.
Adapun seringnya pertengkaran yang terjadi di rumah, psikolog anak menjelaskan bahwa hal seperti ini bakal sangat merugikan anak, padahal anak harus tumbuh dengan perasaan aman dan nyaman.
Anak bisa menjadi sosok pemarah akibat lingkungan tempatnya bertumbuh-kembang tak kondusif. Juga, anak bisa menjadi pemurung, atau sebaliknya yaitu suka memukul (agresif).
Manfaat Keluarga Harmonis
- Rumah akan terasa seperti surga, dipenuhi rasa kebahagiaan dan penuh cinta.
- Mengembangkan kesehatan mental anggota keluarga yang lebih baik.
- Proses tumbuh-kembang anak menjadi optimal.
- Anak tumbuh dengan lebih cerdas secara IQ.
- Anak memiliki tingkat kecerdasan emosional (EQ) di atas rata-rata dibandingkan teman seumurannya.
- Memperoleh prestasi yang lebih baik.
- Anak lebih terhindar dari risiko pergaulan bebas di luar.
- Anak tidak gampang 'termakan' pengaruh buruk dari luar.
Usahakan seminimal mungkin terjadi pertengkaran di rumah tangga. Jika
terjadi perselisihan antara suami-istri, maka jangan sampai diperlihatkan ke
anak.
Jangan sampai suami-istri terlalu mengutamakan ego masing-masing, sebab
dampaknya sangat buruk bagi kejiwaan anak, yang pengaruh buruknya akan terus
ada hingga anak kelak remaja dan dewasa.
Sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan damai dan tentram
buat anak-anaknya. Biarkan anak Anda tumbuh dari hari ke hari dengan
harmonis dan bahagia.
Keuntungan Keluarga Harmonis: Suatu saat nanti anak-anak pasti
beranjak dewasa dan berkeluarga sendiri. Mereka sudah melihat gambaran
keluarga harmonis yang diperoleh dari orangtuanya.
Anak Anda nanti akan mengatakan:
“Saya ingin membangun bahtera rumah tangga seperti contoh ayah ibuku
dulu...”
Bukankah Anda sebagai orang tua sangat bangga dan menginginkan hal ini?
Hal yang sangat membahagiakan ketika Anda sebagai orang tua telah “sukses”
menjadi panutan untuk anak-anak Anda.
Dampak Buruk Pada Anak Akibat Keluarga Tidak Harmonis
- Terhambatnya proses tumbuh kembang anak.
- Anak berisiko punya karakter anti-sosial.
- Anak kurang percaya diri.
- Anak gampang mengalami depresi.
- Anak tumbuh jadi terlalu pendiam.
- Karakter anak sangat emosional.
- Anak rentan untuk bertindak berbahaya seperti melukai orang lain.
- Semangat belajar anak menurun.
Keluarga harmonis adalah dambaan yang sangat diidam-idamkan. Berikut kiat-kiat
agar keluarga harmonis.
Tips Keluarga Harmonis dan Bahagia
1. Terima Kelebihan dan Kekurangan
Kunci kebahagiaan rumah tangga yaitu menerima kelebihan dan kekurangan
pasangan. Enggak ada yang selalu sempurna, pasti terkadang kita pun melakukan
kesalahan, dan pastinya punya kekurangan.
Tentunya sangat tidak fair bila Anda marah karena satu kesalahan pasangan tapi
melupakan banyak kebaikan dari pasangan. Sangat penting untuk lapang dada dan
berjiwa besar untuk menerima beberapa kekurangan yang dimiliki pasangan.
2. Fokus Penting
Tips keluarga harmonis yaitu fokus pada hal yang penting, yaitu fokuslah untuk
kebahagiaan dan pendidikan anak. Pikiran jangan terlalu bercabang atau ruwet,
tata pikiran Anda untuk memiliki tujuan yang jelas dan terarah.
Orangtua yang baik adalah mereka yang bersungguh-sungguh untuk menghadirkan
kehidupan yang tenang, nyaman dan membahagiakan buat anak-anaknya. Hentikanlah
perselisihan dan fokuslah pada masa depan anak-anak.
3. Stop Mengungkit
3. Stop Mengungkit
Tips keluarga harmonis dan bahagia yaitu stop mengungkit-ungkit yang telah
berlalu, lupakan kesalahan antar sesama di masa lalu. Semua manusia pasti
memiliki kesalahan, tidak terkecuali orang-orang tercinta di rumah.
Oleh karena itu berfikir bijaklah, jangan karena satu kesalahan lantas Anda
melupakan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan mereka.
8. Buang Negatif Thinking
4. Komunikasi Sehat
Bangun bentuk interaksi yang sehat dan penuh kehangatan, ini menjadi suatu
yang urgen untuk dilakukan oleh semua anggota keluarga, dan harus dilakukan
segera (sekarang juga).
Baiknya bentuk komunikasi diharapkan efektif mencegah terjadinya salah
paham, maupun perselisihan yang tak perlu dan tak seharusnya terjadi.
Seringkali terjadi pertengkaran sesama anggota keluarga karena bentuk
komunikasi yang buruk, dimana bawaanya negatif thinking terus. Sehingga
terjadilah konflik yang tidak perlu.
Cara membangun komunikasi yang sehat yaitu perhatikan nada bicara yang
seharusnya penuh rasa menghargai dan nyaman untuk didengar, serta usahakan
perhatikan ucapan (pikir sebelum bicara) supaya tidak menyakiti pihak lain.
Oleh karena itu, hindari suka berbicara ceplas-ceplos. Kalaupun ingin
menasehati, pilihlah kata-kata yang terbaik.
5. Saling Terbuka
Sikap saling terbuka akan membangun keharmonisan dan rasa saling percaya di
keluarga. Untuk membangun budaya saling terbuka bukanlah hal mudah, apalagi
jika tidak diterapkan sejak awal.
Tapi setidaknya Anda bisa mencoba membangun budaya ini sejak sekarang.
Caranya yaitu jadilah pendengar yang baik. Seseorang baru mau terbuka pada
Anda jika Anda bisa menjadi pendengar yang baik untuknya.
Biasakan memberikan respon positif ketika seseorang sedang bercerita ataupun
curhat, hindari gampang mencela dan men-judge, hindari juga suka memotong
pembicaraan orang lain.
Jika budaya saling terbuka diterapkan di keluarga, itu mengindikasikan
sebuah keluarga yang bahagia dan hamonis.
6. Sesi Curhat
Cobalah adakan kegiatan 'saling curhat' di keluarga. Sebagian orang
menganggap curhat adalah hal yang remeh, tapi kenyataannya curhat merupakan
bagian amat penting dalam kehidupan.
Mau tak mau, seseorang dalam kehidupannya sangat membutuhkan teman curhat.
Maka untuk membangun keluarga harmonis, pastikan untuk mendorong orang-orang
di rumah untuk saling curhat.
Hal ini akan membangun hubungan yang hangat, serta penuh perhatian, rasa
cinta dan sayang.
7. Quality Time
Jangan sampai masing-masing orang di rumah sibuk sendiri-sendiri, pastikan
untuk membangun kegiatan bersama yang seru, menyenangkan dan membahagiakan.
Kalau bisa adakan quality time keluarga setiap hari, minimal 40 menit per
hari. Tapi jika masing-masing anggota keluarga sangat sibuk, maka setidaknya
adakan quality time saat akhir pekan.
Jangan sampai dalam seminggu penuh tapi tidak diadakan quality time sama
sekali, akibatnya bisa merenggangkan hubungan dan hati antar anggota
keluarga.
Kegiatan bareng-bareng yang dilakukan tak perlu muluk-muluk, cukup aktivitas
sederhana seperti memasak, pergi ke car free day, main bulu tangkis, cerita
bersama dll sudah memberikan manfaat besar.
8. Buang Negatif Thinking
Buanglah buruk sangka, misalnya: hindari tuduhan yang tidak mendasar. Tahan
diri dari menuduh yang tidak-tidak karena dampaknya bisa sangat fatal.
Seringkali rumah tangga yang seharusnya harmonis justru menjadi berantakan
akibat tuduhan-tuduhan yang masih dugaan semata.
9. Miliki Rencana
9. Miliki Rencana
Kiat-kiat keluarga bahagia yaitu miliki rencana yang jelas di masa depan.
Dengan memiliki perencanaan kehidupan yang jelas maka akan dapat mengokohkan
keharmonisan rumah tangga. Suami-istri akan fokus menggapai tujuan yang telah
direncanakan, sehingga terhindar dari mengurusi hal yang tidak-tidak.
10. Perbaiki Diri
10. Perbaiki Diri
Jangan melulu menuntut orang lain berubah, Anda juga harus berubah menjadi
lebih baik sebelum menuntut pasangan untuk berubah.
11. Penuhi Kebutuhan Biologis
11. Penuhi Kebutuhan Biologis
Tips keluarga harmonis dan bahagia yaitu pastikan dengan baik memenuhi
kebutuhan biologis pasangan. Ini yang sangat penting di dalam rumah tangga,
yang sangat mempengaruhi tingkat keharmonisan rumah tangga.
Jangan sampai karena disibukan oleh rutinitas pekerjaan sehingga melalaikan
kebutuhan biologis pasangan yang sangat penting ini.
12. Konsisten Menjalankan Peran Masing-Masing
12. Konsisten Menjalankan Peran Masing-Masing
Ini sangat penting agar pasangan bisa selalu harmonis dan saling percaya.
Jangan sampai salah satu dari suami-istri tidak menjalankan perannya dengan
baik, karena akan turunnya rasa cinta dan simpati dari pasangan.
13. Dengarkan Keluhan Pasangan
13. Dengarkan Keluhan Pasangan
Jika muncul suatu persoalan dan pasangan mengeluh atas problem yang
dihadapinya, maka dengarkanlah dengan baik keluhan pasangan tersebut.
Gunakan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa Anda merupakan
suami/istri yang perhatian terhadap pasangannya. Hal ini nantinya semakin
mengharmoniskan rumah tangga.
14. Jalan-Jalan
14. Jalan-Jalan
Terkadang muncul kejenuhan pada anggota-anggota keluarga, hal ini bisa diatasi
dengan melakukan rekreasi di akhir pekan.
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan yaitu:
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan yaitu:
- Menjaga kepercayaan sesama, jangan sampai Anda melakukan tindakan yang menurunkan tingkat kepercayaan antar anggota keluarga.
- Hindari perbuatan ataupun perkataan yang tidak disukai.
- Berikanlah kejutan atau hadiah. Hal ini akan meningkatkan rasa cinta antar sesama anggota keluarga.
Baca Juga: