16 Cara Mewujudkan Keluarga Bahagia, Tapi Butuh Proses

Foto Keluarga Bahagia
Gambar: Keluarga Bahagia. Photo credit: stock.adobe.com|By Creativa Images

Apa Itu Keluarga Bahagia?


Keluarga bahagia adalah keluarga yang orang-orang di dalamnya saling mencintai, saling melindungi, saling menyemangati, saling mendukung, selalu menikmati kebersamaan dalam suka dan duka, solid dalam bekerja sama, saling menghargai dan saling menerima kekurangan.

Hanya saja di masa kini, sebagian orang terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga melalaikan kebersamaan dengan keluarga, dimana seharusnya keluarga adalah sesuatu yang wajib diutamakan untuk diperhatikan, apapun yang terjadi.

Sekalipun Anda termasuk orang yang gila kerja, tetap jadikan pekerjaan sekedar nomor dua dari prioritas Anda.

Punya keluarga harmonis adalah mimpi semua orang, kegembiraan bersama orang-orang tercinta adalah harapan. Anda harus memastikan rumah menjadi tempat terbaik untuk bernaung, yang menjadi tempat penuh ketenangan dan kegembiraan.

Usahakan saling membangun hubungan sehat dan positif di keluarga. Ini menjadi kebutuhan dasar manusia, khususnya anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang yang pesat.

Cara Menjadi Keluarga Bahagia


1. Rasa Saling Menghargai

Kunci rumah tangga bahagia yaitu bangun rasa saling menghargai. Ciptakan suatu kondisi dan pembiasaan berupa interaksi yang saling menghargai di dalam keluarga.

Sangat penting untuk membiasakan berbicara dengan ucapan yang baik, lembut dan menghargai. Ini harus dibiasakan oleh semua orang di dalam rumah. Interaksi yang sehat seperti ini sangat penting untuk membangun keluarga yang bahagia.

Hanya saja yang sangat disayangkan, seringkali orangtua membentak bahkan memukul anak-anaknya di rumah, hal ini sebisa mungkin harus dihindari karena dapat menghilangkan kebahagiaan dan keharmonisan di dalam rumah.

Hindari kemarahan meledak-ledak, perkataan-perkataan yang tajam dan ucapan mencela di rumah. Seharusnya setiap permasalahan diselesaikan dengan KEPALA DINGIN untuk mencari solusi, bukan dengan ucapan bernada tinggi yang dapat merusak kebahagiaan di rumah.


2. Acara Berkumpul Bersama

Cara memiliki rumah tangga bahagia yaitu usahakan rutin berkumpul bersama. Orang-orang di rumah seharusnya punya aktivitas rutin untuk berinteraksi atau mengobrol bersama.

Bertujuan agar terbangun pola interaksi yang sehat dan rasa saling percaya, yang dengan begitu berbagai permasalahan akan dapat diselesaikan secara lebih mudah.

Sehingga pastikan mengadakan kegiatan berkumpul bersama di keluarga secara rutin, ini akan memperkuat ikatan emosional di dalam keluarga, dimana sangat penting memperkuat ikatan emosional orangtua-anak

Jalani aktivitas bersama-sama seperti liburan akhir pekan, pergi ke car free day, pergi ke taman, olahraga bersama keluarga atau lainnya.

Selain itu, rutin mengadakan aktivitas berkumpul (quality time keluarga) bakal menciptakan kenangan yang membahagiakan. Anak-anak yang tumbuh di tempat harmonis bakal menciptakan lingkungan sehat dan penuh cinta saat sudah memiliki keluarga sendiri.

Apalagi jika kesibukan pekerjaan orangtua terkadang membuat suasana renggang, sehingga sangat penting untuk memilki kegiatan rutin berkumpul bersama seperti ini, untuk merekatkan kembali hubungan sesama anggota keluarga.

Saat berkumpul singkirkan gadget, nantinya anak akan bercerita tentang kesehariannya, demikian juga orangtua bisa menceritakan sesuatu kepada anak-anaknya.

3. Jaga Komunikasi yang Baik

Cara membuat keluarga bahagia yaitu perhatikan bentuk komunikasi. Komunikasi adalah kunci dari lancarnya dan baiknya suatu relasi, khususnya lagi relasi di keluarga.

Sangat penting menjaga suasana yang kondusif dan interaksi sehat sehingga terbentuk suasana rumah yang damai, kompak dan bahagia.

Walau semua orang di rumah masing-masing memiliki kegiatan yang banyak (sibuk), tetapi pastikan komunikasi tetap terjaga dengan baik, masing-masing pihak di rumah menjalankan interaksi saling menghargai dan penuh cinta. Hal seperti ini kunci membangun keluarga bahagia.

Tapi ironisnya, sebagian orang tidak peduli tentang vitalnya membangun interaksi yang sehat dan menghargai. Sikap tidak menghargai dapat memicu pertengkaran dan hubungan yang renggang di dalam keluarga, sehingga menghilangkan rasa kebahagiaan di dalam rumah.

Jadi walau terkesan remeh, biasakan untuk mengucapkan kalimat yang baik dengan orang-orang di dalam rumah, serta kurangi sebisa mungkin kata-kata ataupun bercandaan yang tidak perlu dan bahkan menyinggung.

Jaga komunikasi yang penuh rasa menghargai pada orang-orang di dalam rumah. Selain itu, singkirkan gadget saat mengobrol sehingga menjadi momen berkualitas untuk membangun bonding dan keluarga bahagia.

Berikan atensi dan rasa sayang utama untuk orang-orang tercinta di rumah, utamakan kepentingan keluarga diatas kepentingan orang lain. Hindari mengutamakan orang lain dibandingkan keluarga.


4. Saling Terbuka dan Support

Kunci rumah tangga harmonis yaitu saling terbuka dan support. Keluarga bahagia ditandai dengan saling terbuka antara satu sama lainnya, sehingga keluarga sebagai tempat terbaik untuk curhat, bercerita dan mengeluarkan berbagai rintihan di kehidupan.

Sekalipun isi pembicaraan, curhat dan cerita begitu menjemukan (ataupun garing), keluarga bakal senantiasa siap buat mendengarkan dan menerimanya.

Saling terbuka, jujur dan saling percaya merupakan kunci keceriaan dan keharmonisan di rumah. Kejujuran dan kepercayaan menjadi sesuatu yang amat bermakna, maka wajib dijaga sebaik mungkin.

Adapun jika enggak ada rasa saling percaya di keluarga, akibatnya dapat menjadi penyebab kerusakan sebuah keluarga serta hilangnya keharmonisan.

Saling percaya dan terbuka dapat diwujudkan dengan membangun obrolan sehat dan menghargai. Miliki waktu buat mengobrol karena dapat dijadikan kesempatan emas untuk mengutarakan isi hati dan saling memahami satu sama lain.

Jadi, jangan remehkan perkara komunikasi atau berinteraksi, jagalah sebaik mungkin.

Seringkali kesalahpahaman dan pertengkaran muncul di dalam keluarga karena tidak terbangunnya pola komunikasi. Bangunlah komunikasi yang lembut untuk saling memahami, sehingga dapat menghindari pertengkaran cuma karena hal remeh.

Selain itu, utamakan berkumpul dengan orang-orang tercinta dibandingkan sekedar teman-teman. Pola komunikasi hanya mampu terbentuk jika anggota keluarga rutin bareng-bareng. Kebersamaan bakal mempererat keterkaitan hati, serta punya rasa memahami dan pengertian antar sesama.


5. Bijak Hadapi Problematika

Tips rumah tangga harmonis yaitu bijak dalam merespon permasalahan dengan orang di keluarga. Agar keluarga tentram, perlu untuk belajar membiasakan sikap bijak serta tidak terburu-buru ketika bertindak dan memutuskan. Hal ini sangat diperlukan dalam setiap saat kehidupan, terutama ketika menghadapi suatu masalah.

Namanya kehidupan tentu tidak selalu mulus, terkadang muncul permasalahan. Biasakan menghadapi suatu masalah dengan kepala dingin. Fokuskan untuk menciptakan situasi positif, serta selalu ingat untuk TERIMA kekurangan masing-masing.

Hindari yang namanya sikap tempramental di rumah, dimana adakalanya Anda begitu murka dan sulit kontrol kemarahan. Usahakan jangan menampakan kemurkaan yang meledak-ledak kepada orang-orang tercinta, hindari bertindak dan berkata sesuatu yang menyakiti dan mengoyak hati keluarga Anda.  

6. Jangan Terburu-buru Menghakimi

Biasanya seseorang tidak berani terbuka membicarakan masalahnya karena takut. Untuk mewujudkan keluarga bahagia, hindari sikap terburu-buru menghakimi sesama anggota keluarga, berikan tanggapan bijak saat keluarga Anda melakukan kesalahan.

Membangun keluarga harmonis memang butuh proses panjang dan enggak instan. Dimana butuh usaha sungguh-sungguh dan waktu yang panjang.

Bila orang-orang di keluarga Anda senang bertukar cerita, itu tanda dari keluarga bahagia. Adapun sifat ketertutupan merupakan tanda hubungan tak harmonis.

Khususnya anak remaja yang lebih memilih untuk menyembunyikan problem kehidupannya, itu menjadi indikator kondisi keluarga yang tak bahagia.

Apabila hal itu benar-benar terjadi, wajib agar mendekatinya dan adakan aktivitas mengobrol dari hati ke hati. Gunakan hati yang tulus dan lembut saat mengobrol dengannya, serta bertindak dan berbicara dengan kepala dingin.

Jangan membuatnya takut. Dimana jika orangtua suka marah, bakal menyebabkan si Anak merasa terancam dan menjadi tertutup terhadap keluarganya.


7. Rutin Makan Bersama

Cara agar keluarga bahagia yaitu adakan acara rutin makan bersama setiap hari. Selalu usahakan ada waktu buat makan bersama, jangan remehkan pentingnya aktivitas makan bersama seperti saat sarapan atau makan malam, karena kebiasaan ini membentuk kebahagiaan dan keharmonisan di dalam keluarga.

Hal ini menjadikan hubungan terjalin kuat dan terbuka, termasuk membangun aktivitas mengobrol yang menggembirakan. Masing-masing akan bertukar cerita, serta saling mendukung dan menyemangati.

Orangtua seharusnya banyak menyediakan durasi dengan anak-anaknya. Sering melakukan kegiatan di rumah bareng-bareng bakal memperkuat rasa cinta terhadap sesama.

Maka sepantasnya menomor-duakan teman. Dimana keluarga menjadi prioritas dibandingkan sekedar teman-teman. Apabila mau keluarga bahagia maka prioritaskan keluarga. Tapi jika Anda tetap saja mengutamakan teman, sulit rasanya buat membentuk keluarga bahagia.

8. Ucapkan Rasa Sayang

Cara mewujudkan kebahagiaan rumah tangga yaitu ucapkan secara langsung perasaan cinta. Khususnya orangtua yang harus secara rutin untuk mengatakan rasa cinta pada anak-anaknya, lalu juga memberikan pelukan dan ciuman.

Keluarga yang bahagia hanya bisa diperoleh jika menerapkan dan membisakan ekspresi kasih sayang di dalam keluarga. Jangan kikuk untuk mengatakan CINTA atau SAYANG pada anak-anak dan pasangan. Rasa sayang harus diucapkan secara langsung.

9. Hindari Membandingkan Anak

Tips rumah tangga harmonis yaitu hindari membanding-bandingkan anak. Anak-anak sangat tidak suka untuk dibanding-bandingkan, selain dapat meruntuhkan rasa percaya dirinya juga dapat membuat anak sakit hati.

Anak yang suka dibanding-bandingkan akan merasa dirinya tidak dicintai oleh orangtuanya, merasa tidak diterima, atau bahkan anak merasa keberadaannya tidak diharapkan.

Sikap suka pilih kasih juga harus dihindari karena memicu kecemburuan dan pertengkaran sesama saudara. Kondisi seperti ini akan menghilangkan rasa saling mencintai di dalam keluarga.

Yang seharusnya dilakukan yakni memupuk rasa kebersamaan, lakukanlah bermacam aktivitas yang memupuk rasa kebersamaan (seperti jalan-jalan bersama, berbelanja, berkebun dll) guna membentuk keluarga harmonis.

10. Jangan Berdebat di Depan Anak-Anak

Hal ini sebab anak-anak dalam proses tumbuh kembang, sehingga anak harus tumbuh dengan perasaan optimis dan bahagia.

Adapun perdebatan seringkali membawa hawa dan pikiran negatif. Bahkan di dalam pertengkaran, biasanya akan keluar kata-kata kasar dan tidak pantas.

Keluarga bahagia hanya bisa dicapai dengan saling mendengarkan, saling perhatian, saling pengertian dan saling menyayangi.

Menunjukkan kasih sayang harus dengan action, bukan sekedar pengakuan “Saya telah menyanyangi keluarga saya”, tapi kenyataannya orang-orang di dalam keluarga tidak merasa disayangi.

Keluarga bahagia itu terbiasa memeluk serta mencium pasangan dan anak-anaknya setiap hari.

11. Jangan Ungkit Kesalahan

Jika suka mengungkit masalah yang telah lalu, niscaya bikin keluarga tak harmonis. Hendaknya mengikhlaskan kesalahan yang pernah dilakukan orang-orang di keluarga.

Jangan lagi membakar api kemarahan karena bikin keluarga jadi tak nyaman. Selalu ingat, Tak ada orang yang sempurna tanpa berbuat salah.

12. Biasakan Ucapan “Terimakasih”

Biasakan mengucapkan kata-kata ajaib di rumah seperti “terimakasih”, “tolong” dan “maaf”. Niscaya suasana rumah bakal berubah menjadi lebih nyaman, adem dan penuh cinta. Secara umum, ucapkan perkataan yang penuh rasa menghargai kepada orang-orang di keluarga.

13. Singkirkan Gadget

Gadget (seperti smartphone dll) bikin orang-orang di keluarga menjadi sibuk masing-masing, dampaknya bisa merenggangkan hubungan antar anggota keluarga. Hendaknya saat berkumpul bersama keluarga, singkirkan gadget.

14. Tertawa Bersama

Saat acara kumpul bersama orang-orang di keluarga, lakukan obrolan-obrolan ringan dan bercengkrama sehingga tertawa bersama keluarga. Ini akan semakin merekatkan hubungan sesama anggota keluarga.

15. Hindari Bikin Keputusan Sendiri

Seringkali Anda menetapkan keputusan tanpa melibatkan anak-anak dan pasangan, mulai sekarang perbaiki hal itu. Keputusan hendaknya ditetapkan dengan diketahui semua orang di rumah, dan atas kesepakatan bersama. Hal ini akan membangun rasa kebersamaan di keluarga.

16. Jalan-Jalan di Akhir Pekan

Cara menjadi keluarga bahagia yaitu secara berkala adakan aktivitas bersama yang menggembirakan, misalnya acara jalan-jalan di hari libur.

Jadi jangan hanya sibuk dengan urusan masing-masing, usahakan ada kegiatan bersama keluarga. Anda harus bisa seimbang dalam segala urusan, jangan terlalu sibuk bekerja sehingga melupakan urusan keluarga yang amat berharga.

Ketika sedang bersama orang-orang terkasih, maka lupakan segala urusan pekerjaan karena sekarang waktunya family time.

Keluarga bahagia ditandai dengan secara berkala melakukan aktivitas bersama-sama, bahkan itu sekedar tukar cerita, berkebun bersama dll.




Baca Juga:

No comments: