14 Cara Mengetahui Sifat Asli Seseorang

Cara Mengetahui Sifat Asli Seseorang

Saat pertama kali melihat seseorang, misalnya kedatangan karyawan baru di kantor. Maka pastinya Anda penasaran dengan karakter orang tersebut.

Umumnya orang bakal berjuang untuk memperlihatkan sifat-sifat yang baik saja, tapi lambat-laun bakal mulai diketahui kepribadian aslinya.

Sebenarnya sangat sulit untuk dapat menutupi sifat asli 100%, apalagi dalam masa yang panjang. Tampaknya cuma segelintir orang yang lihai untuk menutupi rapih-rapih sifat aslinya.

Cara Mengetahui Sifat Asli Seseorang


1. Tes dengan Curhat Padanya

Apabila mau tahu apakah dia pendengar yang baik atau tidak, serta punya rasa empati atau tidak. Anda bisa melakukan tes dengan melakukan curhat atau menceritakan suatu problematika.

Tentunya saat kita menghadapi orang yang sedang curhat, maka wajib untuk mendengarkan dengan seksama. Sayangnya, enggak semua orang mampu menjadi pendengar yang baik.

Anda bisa mencermati respon dia saat dicurhati. Dari bentuk responnya dapat ditebak apakah dia orang yang mampu bersabar dalam mendengarkan.

Apabila dia punya rasa empati yang bagus, dia bakal berupaya terlihat semangat saat mendengarkan curhatan. Bahkan dia kemungkinan mencari cara untuk menghibur.

2. Memperhatikan Gerak-Gerik

Anda bisa menilai apakah seseorang punya sifat hati-hati atau tidak. Apabila dia tampak terlalu cepat dalam menyimpulkan sesuatu, berucap tanpa berpikir matang dan sering menyela obrolan. Berarti dia orang yang kurang berhati-hati, ini terlihat dari perangainya yang sering tergesa-gesa.

Adapun jika dia tampak mengambil waktu sebelum berbicara, tidak langsung menyimpulkan suatu kejadian dan terbiasa menahan diri (diam) saat orang lain berbicara. Berarti dia punya sifat hati-hati yang bagus.


3. Lihat Tulisan Tangannya

Cara mengetahui karakter asli seseorang yaitu perhatikan tulisan tangannya. Hal ini seperti dipaparkan oleh seorang ahli grafologi (ilmu analisa tulisan tangan) bernama Kathi McKnight.

Dia mengungkapkan bahwasanya seseorang dengan ukuran tulisan besar lebih cenderung punya jiwa extrovert. Adapun orang dengan ukuran tulisan kecil maka jiwanya lebih ke arah introvert.

4. Berjabat Tangan

Jika seseorang melakukan jabat tangan secara lemah, berarti dia condong kepada karakter percaya diri rendah, serta lazimnya suka menghindari tantangan.

Adapun seseorang dengan jabatan tangan yang erat, berati dia condong kepada karakter dengan kepercaya diri tinggi, dan lebih berani buat menyongsong tantangan.

5. Amati Saat Dia Mendapat Penolakan

Cara mengetahui sifat asli seseorang yaitu perhatikan saat dia mendapat penolakan. Dari sini Anda dapat memperkirakan seberapa egois seseorang.

Anda bisa melihat dengan jelas, apakah dia mampu berbesar hati saat mendengarkan kata “tidak” atau penolakan.

Seandainya dia begitu murka saat menerima penolakan, berarti di alam bawah sadarnya terpancang sifat egois.

Ada kemungkinan dia punya kepribadian yang ingin menang sendiri, merasa ingin didahulukan, bahkan tidak peduli pada penderitaan atau kesusahan yang dialami orang lain.

Dengan begitu, hendaknya perlu waspada padanya. Tapi perlu selalu diingat, waspada bukan berarti negatif thinking dan selalu curiga padanya.


6. Perhatikan Ekspresinya

Anda dapat menakar apakah seseorang punya emosi stabil atau tidak. Triknya yaitu terdapat pada ekspresinya, amati seberapa sering dia didapati berubah mood-nya secara signifikan.

Orang yang gampang naik-turun mood-nya, berarti dia punya problematika dalam manajemen emosi, atau dapat disebut emosinya kurang stabil.

Dalam kasus-kasus yang terjadi, mereka yang gampang berubah suasana hatinya seringnya masih punya watak yang  kekanak-kanakan (tapi ini tidak bisa dipastikan 100%).

Hal itu disebabkan sifat kedewasaan hanya bisa diraih dengan kontrol diri yang baik, serta memiliki manajemen emosi yang matang.

7. Perhatikan Dia Saat Bicarakan Orang Lain

Cara mengetahui sifat asli seseorang yaitu amati dia saat membicarakan orang lain, kondisi seperti ini biasanya disebut ngerumpi.

Dimana saat Anda mengobrol ringan bersama orang lain dalam waktu lama, biasanya bakal menuju 'topik' ngomongin orang-orang.

Dari sini Anda dapat mengamati, apakah dia termasuk jenis 'makhluk' yang begitu bergembira saat ngomogin kejelekan orang lain.

Apabila dia ternyata hobi ngomongin kejelekan orang lain maka waspadalah. Sebab bisa saja Anda menjadi korban selanjutnya.

Dimana dia bakal ngomongin yang jelek-jelek tentang diri Anda di tempat yang sama (saat Anda tidak hadir). Selalu ingat, jangan jadikan orang seperti itu sebagai teman dekat.

8. Perhatikan Tindakannya

Cara mengetahui karakter asli seseorang yaitu cermatinya dia pada tindakannya dan dikala menentukan keputusan. Anda bisa  merasakan apakah di dalam perbuatan, tindakan dan keputusannya, dia memperhatikan hak orang lain?

Atau justru dia ternyata manusia dengan kepribadian egois, misalnya cuma mau mikirin dirinya saja, suka memacing di air keruh, cuma mau enak sendiri, menghalalkan segala hal demi tujuannya dll.

Dari sini Anda akan bisa mendalami karakternya, yang nantinya dapat menjadi alarm, apakah harus jaga jarak dari orang tersebut dan patut mewaspadainya. 

9. Perhatikan Saat Dia Berbuat Kesalahan

Sifat asli seseorang terlihat ketika terjatuh ke dalam kesalahan, yaitu perhatikan baik-baik tindak-tanduknya saat berbuat kesalahan.

Apakah dia orang yang berjiwa besar karena benar-benar bertanggung jawab terhadap kesalahannya sendiri. Atau sebaliknya, dia malah sibuk untuk mencari celah, bahkan lebih parah lagi yaitu dia berusaha menimpakan kesalahannya sendiri pada orang lain.

Dari sini akan dapat diketahui apakah dia termasuk individu yang tepercaya dan dan berjiwa besar. Atau justru sebaliknya.


10. Berurusan Uang dengan Dia

Sifat asli seseorang terlihat ketika berurusan dengan uang. Ini metode super mujarab buat memperkirakan karakter asli seseorang. Yang nantinya hal ini bisa menjadi petunjuk apakah orang tersebut layak dijadikan sahabat.

Tidak sedikit orang yang tega buat mengerjakan hal 'busuk' apapun, demi lembaran rupiah. Sehingga acapkali muncul berita di TV tentang pembunuhan kejam karena motif uang.

Tampaknya benar perkataan orang-orang berilmu bahwasanya kita harus menahan diri untuk mengklaim kepribadian seseorang buruk atau baik, sampai kita berperkara rupiah dengannya.

Karena faktanya, berapa sering rusaknya ikatan persaudaraan dan persahabatan karena lembaran rupiah. Misalnya yang umum terjadi yaitu kasus-kasus pembunuhan karena rebutan harta warisan.

Apalagi di zaman modern dan serba instan seperti saat ini, acapkali orang lebih mengedepankan lemabaran rupiah di atas segalanya

11. Lihat Perlakuannya pada Orang di Bawahnya

Cara mengetahui karakter asli seseorang yaitu cermati sikapnya pada orang yang ada di bawahnya. Anda bisa menunggu momen tentang caranya dia memperlakukan orang yang derajat maupun finansialnya lebih rendah. Itu adalah sifat aslinya.

12. Perjalanan Jauh

Perhatikan ia saat dalam perjalanan jauh yang melelahkan. Kondisi lelah mengakibatkan seseorang sulit untuk menutupi sifat aslinya. Kesempatan ini bisa dilakukan misalnya saat melakukan perjalanan keluar kota bersama-sama.

13. Perhatikan Dia Saat Marah

Pada dasarnya tindakan marah merupakan sesuatu yang masih dimaklumi, sebab semua orang pasti pernah melakukannya.

Hanya saja, terdapat orang yang mampu mengontrol dirinya sehingga kemurkaannya tidak sampai merugikan orang lain.

Namun ada juga orang yang saat marah, berperilaku sampai melampaui batas hingga menganggu orang lain. Dari mencermati seseorang saat emosi, akan bisa didapati seberapa kuat kontrol diri, daya tahan dan mentalnya.

14. Cara lain Mengetahui Sifat Asli Seseorang
  • Cermati sikapnya terhadapnya keluarganya, seperti istri dan anak-anaknya.
  • Tanya langsung kepada orang-orang dekatnya.
  • Amati attitude-nya ketika mengobrol. Jika dia main gadget di tengah-tengah obrolan, berarti dia tidak bisa menghargai orang lain.
  • Amati dia saat berbisnis, ini jadi tumpuan buat memahami kepribadian orang lain. Seorang bisa mengalami perubahan ekstrem saat urusan bisnis, terutama ketika ngomongin bagian profit.




Baca Juga:

No comments: