Tidak sedikit orang yang memulai program diet dengan usaha terlalu
keras, yaitu melakukan perubahan pola makan secara ekstrem, ini keliru besar.
Dimana orang yang melakukan diet ketat jadi paranoid pada makanan.
Melakukan diet bukan berarti mengurangi porsi makanan secara ekstrem. Hal
pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah asupan makanan yang sebelumnya
kurang sehat (tinggi kalori namun rendah gizi) menjadi makanan yang sehat dan
tinggi gizi.
Ubah asupan makanan kurang sehat (tinggi kalori namun rendah gizi) menjadi
makanan tinggi gizi. Kemudian barulah membatasi porsi makanan agar tidak
berlebihan. Ingat!! jangan memaksakan diri dengan porsi makanan yang terlalu
sedikit.
Bahaya Diet Ketat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
1. Penuaan Dini
Dampak buruk diet ketat menyebabkan tubuh kekurangan asupan nutrisi. Hal ini
berdampak pada penampilan kulit yang menjadi tidak sehat, telihat kusam,
hingga memicu penuaan dini. Jika tubuh kekurangan banyak nutrisi penting, ini
akan menyebabkan terhambatnya proses regenerasi sel-sel kulit baru.
2. Rusaknya Jaringan Otot
Dampak buruk diet ekstrem beresiko bisa menyebabkan tubuh kekurangan asupan
lemak. Tubuh memerlukan asupan lemak, dimana tubuh membakar lemak untuk
menghasilkan energi.
Diet ketat yang sampai membuat tubuh kekurangan asupan lemak, akibatnya tubuh
akan beralih pada membakar bagian otot-otot tubuh, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan otot.
Penurunan berat badan secara cepat beresiko bisa menyebabkan kerusakan otot.
Para ahli sudah menjelaskan bahwa orang-orang yang melakukan diet ketat
beresiko tinggi mengalami penurunan massa otot.
3. Dampak Psikologis yang Buruk
Bahaya diet ekstrem dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Tidak jarang
pelaku diet ekstrem mengalami anorexia. Anorexia merupakan gangguan mental
dimana penderitanya kehilangan selera makan yang parah, serta pikirannya
selalu dibayang-bayangi ketakukan pada kenaikan berat badan.
Depresi bisa timbul akibat ingin menurunkan berat badan secara tidak
realistis, dan menyebabkan pikiran menjadi tidak tenang. Diet ketat bisa
menyebabkan stres, depresi, anorexia dan beberapa masalah kesehatan mental
lainnya.
4. Pekerjaan Menjadi Terganggu
Bahaya diet ketat dapat merusak karir pekerjaan. Dimana diet ketat bisa
menyebabkan tubuh menjadi lesu dan tidak memiliki tenaga, dampaknya aktivitas
dan pekerjaan harian menjadi terbengkalai.
Menurunnya performa kerja bisa menjadi masalah besar untuk karir pekerjaan
Anda. Dengan begitu, selain berdampak buruk pada kesehatan, diet ekstrem juga
menyebabkan pekerjaan di kantor atau pabrik menjadi tidak terselesaikan dengan
baik.
5. Tubuh Kekurangan Nutrisi
Bahaya diet ekstrem sudah pasti menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi,
Memaksakan diri konsumsi makanan terlalu sedikit membuat tubuh bakal
kekurangan gizi. Pada dasarnya tubuh membutuhkan keseimbangan asupan
karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak.
Jika seorang pelaku diet mengambil pilihan untuk tidak mengonsumsi karbohidrat
dan lemak, maka tubuh akan kekurangan asupan tersebut, yang dampaknya tubuh
akan mudah terserang penyakit.
6. Mengacaukan Metabolisme Tubuh
Sederhananya, metabolisme tubuh adalah proses mengkonversi makanan dan minuman
di dalam tubuh (yang sebelumnya dikonsumsi) untuk diubah jadi energi. Adapun
energi diperlukan agar fungsi setiap bagian tubuh berjalan dengan sebagaimana
mestinya.
Bahaya diet ketat dapat menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Dimana
kurangnya asupan penting menyebabkan tubuh akan bekerja terlalu keras, serta
nantinya akan merusak dan mengacaukan sistem metabolisme tubuh.
Gangguan metabolisme tubuh bisa menyebabkan tubuh sering lesu, mudah sakit
perut, kulit berwarna kuning, mual dan muntah, bau keringat dan urine tidak
sedap, hingga peningkatan resiko penyakit diabetes.
7. Rambut rontok
Bahaya diet ketat dapat menyebabkan rambut rontok, ini berita buruk khususnya
untuk para wanita. Riset menemukan adanya hubungan antara aktivitas diet ketat
dengan kerontokan rambut.
Peneliti menjelaskan bahwa rambut rontok terjadi akibat tubuh kekurangan
asupan gizi penting. Kurangnya asupan nurisi akan 'mengacaukan' folikel
rambut, dimana folikel rambut tidak berfungsi dengan baik.
8. Daya Tahan Tubuh Melemah
Dampak buruk diet ketat bisa menjadi masalah yang sangat serius jika
menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Diet ekstrem menyebabkan tubuh
tidak mendapatkan kecukupan asupan nutrisi yang berfungsi dalam mengkokohkan
sistem kekebalan tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh lemah, tubuh tidak mampu melawan virus dan
bakteri yang menyebabkan tubuh akan mudah terserang penyakit. Orang-orang yang
sistem imunnya sedang lemah akan mudah terkena penyakit flu, batuk, tipes dan
lainnya.
Ciri-Ciri Diet yang Tidak Sehat
Berikut tanda-tanda seseorang melakukan diet yang tidak sehat:
- Jika diet yang dilakukan malah membuat tubuh selalu lesu, tidak bertenaga dan mudah lelah.
- Diet yang dilakukan membuat suasana hati menjadi tidak stabil.
- Berat badan turun secara drastis dalam waktu singkat.
Mengapa diet berlebihan menyebabkan suasana hati tidak stabil? Hal ini karena
jika makan terlalu sedikit menyebabkan kadar gula dalam darah turun drastis.
Kondisi sepert ini membuat tubuh mengeluarkan hormon adrenalin dan hormon
pemicu stres yang menyebabkan jiwa tempramental.
Mengapa jika berat badan turun sangat cepat menandakan diet tidak sehat? Pada
dasarnya diet harus dilakukan secara berkala, yang penting selalu
berkesinambungan (jangan putus di tengah jalan). Diet yang sehat umumnya dapat
menurunkan berat badan sekitar 3 kg per bulan.
Oleh karena itu jangan merasa PD jika Anda dapat menurunkan 10 kg dalam
sebulan. Itu adalah diet yang tidak sehat, biasanya menimbulkan efek seperti
tubuh sering tidak fit, dll.
Tips Bagi Anda yang Sedang Diet
Walaupun Anda sedang diet, jangan pernah melewatkan jam makan utama. Anda
tetap harus memiliki pola makan teratur yaitu makan pagi, siang dan malam.
Point utama yang harus selalu diingat adalah JANGAN MAKAN BERLEBIHAN.
Saat sarapan, konsumsilah makanan yang mengandung tinggi serat dan protein,
hal ini agar Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah banyak makan.
Jika ingin mengonsumsi cemilan maka konsumsilah potongan-potongan buah yang
sehat. Hindari menyantap makanan ringan yang tinggi kalori dan rendah gizi.
Hal yang sangat penting, pastikan Anda aktif bergerak dan minum air putih yang
cukup. Ingat, utamakan minum air putih ketimbang jenis minuman kurang sehat.
Baca Juga: