Apa itu introspeksi diri? Introspeksi diri adalah sebuah tindakan
positif untuk mendalami kekurangan diri sendiri, dimana memandang diri apa
adanya tanpa adanya upaya memanipulasi diri sendiri bahwa dirinya seakan-akan
sempurna.
Orang yang terbiasa introspeksi diri akan menyadari segala kekurangan dan
kesalahannya. Sehingga introspeksi diri memberikan keuntungan besar, karena
membuat Anda punya kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperbaiki diri.
Hanya saja tidak semua orang mau untuk introspeksi diri, padahal manfaatnya
sangat banyak. Seringkali karena sifat yang sombong menyebabkan seseorang
enggan melakukannya, jadinya rugi sendiri.
Manfaat Introspeksi Diri
1. Pribadi Berkualitas
Keuntungan introspeksi diri yaitu mendorong Anda menjadi pribadi yang lebih
baik dan berkualitas. Orang yang mau 'berlapang dada' untuk melakukan
introspeksi diri maka akan dapat memahami dirinya dengan lebih baik, termasuk
memahami kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.
Anda baru bisa menjadi pribadi yang lebih baik jika mampu mengetahui berbagai
kekurangan diri sendiri. Sehingga kenali diri dengan lebih baik, maka Anda
bakal mempunyai kesempatan sebesar-besarnya untuk memperbaiki diri.
2. Bersosial
Kebiasaan introspeksi diri bakal mendorong Anda untuk memahami sudut pandang
berbeda, sehingga mencegah Anda terlalu gampang menghakimi pihak lain.
Hal ini pada gilirannya bermanfaat untuk menjaga relasi baik dengan orang lain
dan membangun image yang positif pada diri Anda.
Orang yang suka introspeksi diri umumnya lebih berhati-hati serta tak mudah
menuduh dan menyalahkan orang lain. Sehingga orang-orang menjadi nyaman dengan
dia, dan dia disenangi oleh lingkungan sosialnya.
Introspeksi diri secara efektif dapat mengatasi banyak permasalahan hubungan
sosial yang ada di masyarakat.
3. Empati
Manfaat introspeksi diri yaitu dapat melatih atau mengasah empati. Salah satu
contoh introspeksi diri yaitu Anda mencoba mendalami segala sikap dan tindakan
kepada orang lain selama ini.
Dimana Anda khawatir sikap atau tindakan Anda tersebut ternyata kurang baik
atau kurang adil. Melakukan hal semacam ini tentunya bakal mengasah kemampuan
berempati.
4. Mengenali Diri Sendiri
Introspeksi diri merupakan salah satu tindakan untuk memahami diri sendiri,
sehingga kebiasaan ini menjadikan Anda bisa mengenali diri sendiri secara
akurat, yang sangat membantu untuk memperjelas tujuan hidup dan memahami apa
yang diinginkan sebenarnya.
5. Kontrol Diri
Manfaat introspeksi diri yaitu bisa melatih atau meningkatkan kontrol diri.
Orang yang terbiasa berintrospeksi diri nantinya akan menemukan beberapa
kekeliruan dalam dirinya. Semakin Anda suka untuk memperbaiki diri, maka
semakin baik Anda dalam kemampuan kontrol diri.
Ini termasuk jika Anda menyadari punya beberapa kebiasaan, sikap atau attitude
yang kurang baik, tentunya Anda berusaha menghilangkannya.
Atau minimal Anda menyembunyikan (tidak memperlihatkan) segala kebiasaan
kurang baik di masyarakat, ini akan melatih kontrol diri.
6. Percaya Diri
Manfaat introspeksi diri yaitu dapat membangun kepercayaan diri. Hal itu
karena introspeksi diri bakal membuat Anda bisa memahami segala kekurangan
yang dimiliki untuk kemudian memperbaikinya, sehingga menjadikan Anda pribadi
yang lebih baik.
Dengan menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari, hal semacam ini
sangat membantu dalam proses membangun rasa percaya diri yang kuat.
7. Pribadi Bijak
Orang yang suka introspeksi diri biasanya punya sifat lebih berhati-hati,
tidak terburu-buru dan terbiasa untuk melihat sesuatu dari beberapa sisi.
Beberapa sifat positif itu akan membentuknya menjadi pribadi yang bijak,
contohnya terbiasa berpikir secara matang sebelum bertindak, berbicara dan
mengambil keputusan.
8. Hidup Lebih Lancar
Mereka yang suka untuk berintrospeksi diri, dalam jangka panjang biasanya
punya pola pikir yang lebih baik, mudah bangkit dari kesulitan, perilakunya
lebih terkontrol dan beberapa keuntungan lainnya. Faktor-faktor seperti itu
merupakan kunci agar bisa sukses dalam kehidupan, serta hidup lebih lancar.
Contoh Introspeksi Diri
Contoh introspeksi diri: Seringkali kita begitu emosi tatkala melihat
orang lain melakukan kesalahan, coba renungkan apakah kita tak pernah bersalah
dalam hidup?
Bahkan mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang sama. Anda tinggal
menyadari bahwa kekeliruan orang lain bakal sangat gampang DILIHAT ketimbang
kekeliruan diri sendiri.
Disinilah pentingnya mengintrospeksi diri, supaya Anda enggak mudah men-judge
orang lain, bahkan sampai tahap mencela orang lain. Padahal belum tentu kita
lebih baik dari dia.
Dari kejadian ini maka terdapat pelajaran besar yang bisa dipetik. Dimana
ketika terdapat sikap ataupun tindakan orang lain yang dirasa buruk. Anda
tidak perlu emosi, justru lakukan hal produktif seperti bertanya pada diri
sendiri “Apakah saya seperti itu juga ya?”.
Jika “iya” maka tinggal cari cara memperbaiki diri. Dengan melakukan
hal semacam ini, ada 3 keuntungan yang diperoleh:
- Pertama, Anda terhindari dari perbuatan sia-sia seperti mencela dan kesal pada orang lain.
- Anda berkesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
- Anda berkembang menjadi pribadi yang rendah hati.
Cara Introspeksi Diri
1. Hilangkan Kesombongan
Sifat sombong seringkali menyebabkan seseorang enggan dan malas untuk
introspeksi diri. Jadi sangat penting untuk memperbaiki dan melembutkan hati,
cobalah untuk menjadi orang yang humble.
Selama seseorang masih keras kepala dengan sifat sombongnya, selama itu juga
dirinya sulit introspeksi diri.
2. Bisa Kapan Saja
Cara introspeksi diri bisa dilakukan kapan dan dimana saja, jadi banyak momen
untuk bisa melakukannya, entah itu saat Anda sedang berdiri, duduk, rebahan
atau dalam kondisi lainnya. Yang penting lakukan dengan cara yang paling cocok
untuk Anda.
3. Jujur
Anda baru bisa melakukan introspeksi diri jika Anda benar-benar jujur terhadap
diri sendiri. Jika Anda masih kebanyakan 'mengkhayal' dan memanipulasi diri
maka bakal sulit untuk melakukannya.
Bukanlah sebuah aib untuk mengakui kekurangan dan kesalahan. Hal itu sebab
bakal sulit untuk bisa menilai diri secara akurat jika merasa selalu benar dan
ego masih tinggi.
Misalnya, jika ada orang lain yang lebih pintar dari Anda maka akui saja.
Adapun penolakan terhadap kenyataan (fakta) menjadi penyebab banyak orang
kesulitan atau gak bisa introspeksi diri.
4. Jangan Takut
Jangan takut untuk mengetahui fakta tentang diri sendiri, jangan takut untuk
mengakui kekurangan yang dimiliki. Anda tetap harus mencintai diri sendiri apa
adanya, apapun kondisinya.
Tidak ada manusia yang sempurna, jadi terkadang memang ada kekurangan yang
sulit untuk diperbaiki, dengan kata lain yaitu bersifat permanen. Jadi tak
perlu dicemaskan jika Anda memiliki beberapa kekurangan yang masih tahap
kewajaran.
5. Jangan Anti-Kritik
Kita boleh menolak celaan dari orang lain, tapi jangan menolak kritik yang
memang isinya positif. Anda hendaknya mau berlapang dada untuk menerima kritik
membangun, hal itu karena untuk bisa introspeksi diri terkadang membutuhkan
peran orang lain.
Dimana Anda membutuhkan sudut pandang pihak lain yang nantinya sangat membantu
untuk memperkaya pengetahuan.
Dengan demikian, jangan buru-buru 'tempramental' tatkala Anda menerima
kritikan, sebab siapa tau ternyata itu sangat berguna.
6. Pahami Titik Lemah
Tampaknya pertama-tama Anda perlu menjernihkan pikiran lalu bertanya kepada
diri, yakni bisa mengenai sesuatu yang mengganggu, mengganjal ataupun sesuatu
yang harus diperbaiki.
Selain itu jika ego telah berhasil disingkirkan, maka tampaknya menjadi lebih
mudah buat menerima sudut pandang pihak lain.
Lalu mencari akar permasalahan hingga akhirnya menemukannya, setelah itu
barulah berubah secara perlahan untuk menjadi lebih baik.
Selain itu, tatkala Anda terjatuh ke dalam kesalahan maka itu bukan untuk
ditangisi atau disesali, melainkan itu buat dijadikan pelajaran. Dengan
melakukan ini, Anda akan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas.
TOPIK TERKAIT
- 10 Cara Menjadi Orang Optimis dan Berpikiran Positif (Serta Manfaat)
- 23 Cara Agar Percaya Diri & Meningkatkan Keyakinan Diri
- 12 Cara Menghilangkan Bad Mood (Mood Booster Terbaik)
- 18 Cara Manajemen Waktu yang Efektif Agar Produktif
- 28 Cara Membangkitkan Semangat Kerja di Pagi Hari
- 18 Cara Agar Tidak Mudah Mengeluh dan Belajar Bersyukur
- 9 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)
- 8 Manfaat Kejujuran dalam Kehidupan Sehari-Hari
Baca Juga: