8 Manfaat Introspeksi Diri (Cara Melakukan & Contohnya)

Introspeksi Diri

Apa itu introspeksi diri? Introspeksi diri adalah sebuah tindakan positif untuk mendalami kekurangan diri sendiri, dimana memandang diri apa adanya tanpa adanya upaya memanipulasi diri sendiri bahwa dirinya seakan-akan sempurna.

Orang yang terbiasa introspeksi diri akan menyadari segala kekurangan dan kesalahannya. Sehingga introspeksi diri memberikan keuntungan besar, karena membuat Anda punya kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperbaiki diri.

Hanya saja tidak semua orang mau untuk introspeksi diri, padahal manfaatnya sangat banyak. Seringkali karena sifat yang sombong menyebabkan seseorang enggan melakukannya, jadinya rugi sendiri.

Manfaat Introspeksi Diri


1. Pribadi Berkualitas

Keuntungan introspeksi diri yaitu mendorong Anda menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas. Orang yang mau 'berlapang dada' untuk melakukan introspeksi diri maka akan dapat memahami dirinya dengan lebih baik, termasuk memahami kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.

Anda baru bisa menjadi pribadi yang lebih baik jika mampu mengetahui berbagai kekurangan diri sendiri. Sehingga kenali diri dengan lebih baik, maka Anda bakal mempunyai kesempatan sebesar-besarnya untuk memperbaiki diri.

2. Bersosial

Kebiasaan introspeksi diri bakal mendorong Anda untuk memahami sudut pandang berbeda, sehingga mencegah Anda terlalu gampang menghakimi pihak lain.

Hal ini pada gilirannya bermanfaat untuk menjaga relasi baik dengan orang lain dan membangun image yang positif pada diri Anda.

Orang yang suka introspeksi diri umumnya lebih berhati-hati serta tak mudah menuduh dan menyalahkan orang lain. Sehingga orang-orang menjadi nyaman dengan dia, dan dia disenangi oleh lingkungan sosialnya.

Introspeksi diri secara efektif dapat mengatasi banyak permasalahan hubungan sosial yang ada di masyarakat.


3. Empati

Manfaat introspeksi diri yaitu dapat melatih atau mengasah empati. Salah satu contoh introspeksi diri yaitu Anda mencoba mendalami segala sikap dan tindakan kepada orang lain selama ini.

Dimana Anda khawatir sikap atau tindakan Anda tersebut ternyata kurang baik atau kurang adil. Melakukan hal semacam ini tentunya bakal mengasah kemampuan berempati.

4. Mengenali Diri Sendiri

Introspeksi diri merupakan salah satu tindakan untuk memahami diri sendiri, sehingga kebiasaan ini menjadikan Anda bisa mengenali diri sendiri secara akurat, yang sangat membantu untuk memperjelas tujuan hidup dan memahami apa yang diinginkan sebenarnya.

5. Kontrol Diri

Manfaat introspeksi diri yaitu bisa melatih atau meningkatkan kontrol diri. Orang yang terbiasa berintrospeksi diri nantinya akan menemukan beberapa kekeliruan dalam dirinya. Semakin Anda suka untuk memperbaiki diri, maka semakin baik Anda dalam kemampuan kontrol diri. 

Ini termasuk jika Anda menyadari punya beberapa kebiasaan, sikap atau attitude yang kurang baik, tentunya Anda berusaha menghilangkannya.

Atau minimal Anda menyembunyikan (tidak memperlihatkan) segala kebiasaan kurang baik di masyarakat, ini akan melatih kontrol diri.

6. Percaya Diri

Manfaat introspeksi diri yaitu dapat membangun kepercayaan diri. Hal itu karena introspeksi diri bakal membuat Anda bisa memahami segala kekurangan yang dimiliki untuk kemudian memperbaikinya, sehingga menjadikan Anda pribadi yang lebih baik.

Dengan menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari, hal semacam ini sangat membantu dalam proses membangun rasa percaya diri yang kuat.


7. Pribadi Bijak

Orang yang suka introspeksi diri biasanya punya sifat lebih berhati-hati, tidak terburu-buru dan terbiasa untuk melihat sesuatu dari beberapa sisi.

Beberapa sifat positif itu akan membentuknya menjadi pribadi yang bijak, contohnya terbiasa berpikir secara matang sebelum bertindak, berbicara dan mengambil keputusan.

8. Hidup Lebih Lancar

Mereka yang suka untuk berintrospeksi diri, dalam jangka panjang biasanya punya pola pikir yang lebih baik, mudah bangkit dari kesulitan, perilakunya lebih terkontrol dan beberapa keuntungan lainnya. Faktor-faktor seperti itu merupakan kunci sukses dalam kehidupan serta hidup lebih lancar.

Contoh Introspeksi Diri


Contoh introspeksi diri: Seringkali kita begitu emosi tatkala melihat orang lain melakukan kesalahan, coba renungkan apakah kita tak pernah bersalah dalam hidup?

Bahkan mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang sama. Anda tinggal menyadari bahwa kekeliruan orang lain bakal sangat gampang DILIHAT ketimbang kekeliruan diri sendiri.

Disinilah pentingnya mengintrospeksi diri, supaya Anda enggak mudah men-judge orang lain, bahkan sampai tahap mencela orang lain. Padahal belum tentu kita lebih baik dari dia.

Dari kejadian ini maka terdapat pelajaran besar yang bisa dipetik. Dimana ketika terdapat sikap ataupun tindakan orang lain yang dirasa buruk. Anda tidak perlu emosi, justru lakukan hal produktif seperti bertanya pada diri sendiri “Apakah saya seperti itu juga ya?”.

Jika “iya” maka tinggal cari cara memperbaiki diri. Dengan melakukan hal semacam ini, ada 3 keuntungan yang diperoleh:
  • Pertama, Anda terhindari dari perbuatan sia-sia seperti mencela dan kesal pada orang lain.
  • Anda berkesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Anda berkembang menjadi pribadi yang rendah hati.


Cara Introspeksi Diri


1. Hilangkan Kesombongan

Sifat sombong seringkali menyebabkan seseorang enggan dan malas untuk introspeksi diri. Jadi sangat penting untuk memperbaiki dan melembutkan hati, cobalah untuk menjadi orang yang humble.

Selama seseorang masih keras kepala dengan sifat sombongnya, selama itu juga dirinya sulit introspeksi diri.

2. Bisa Kapan Saja

Cara introspeksi diri bisa dilakukan kapan dan dimana saja, jadi banyak momen untuk bisa melakukannya, entah itu saat Anda sedang berdiri, duduk, rebahan atau dalam kondisi lainnya. Yang penting lakukan dengan cara yang paling cocok untuk Anda.

3. Jujur

Anda baru bisa melakukan introspeksi diri jika Anda benar-benar jujur terhadap diri sendiri. Jika Anda masih kebanyakan 'mengkhayal' dan memanipulasi diri maka bakal sulit untuk melakukannya.

Bukanlah sebuah aib untuk mengakui kekurangan dan kesalahan. Hal itu sebab bakal sulit untuk bisa menilai diri secara akurat jika merasa selalu benar dan ego masih tinggi.

Misalnya, jika ada orang lain yang lebih pintar dari Anda maka akui saja. Adapun penolakan terhadap kenyataan (fakta) menjadi penyebab banyak orang kesulitan atau gak bisa introspeksi diri.

4. Jangan Takut

Jangan takut untuk mengetahui fakta tentang diri sendiri, jangan takut untuk mengakui kekurangan yang dimiliki. Anda tetap harus mencintai diri sendiri apa adanya, apapun kondisinya.

Tidak ada manusia yang sempurna, jadi terkadang memang ada kekurangan yang sulit untuk diperbaiki, dengan kata lain yaitu bersifat permanen. Jadi tak perlu dicemaskan jika Anda memiliki beberapa kekurangan yang masih tahap kewajaran.

5. Jangan Anti-Kritik

Kita boleh menolak celaan dari orang lain, tapi jangan menolak kritik yang memang isinya positif. Anda hendaknya mau berlapang dada untuk menerima kritik membangun, hal itu karena untuk bisa introspeksi diri terkadang membutuhkan peran orang lain.

Dimana Anda membutuhkan sudut pandang pihak lain yang nantinya sangat membantu untuk memperkaya pengetahuan.

Dengan demikian, jangan buru-buru 'tempramental' tatkala Anda menerima kritikan, sebab siapa tau ternyata itu sangat berguna.

6. Pahami Titik Lemah

Tampaknya pertama-tama Anda perlu menjernihkan pikiran lalu bertanya kepada diri, yakni bisa mengenai sesuatu yang mengganggu, mengganjal ataupun sesuatu yang harus diperbaiki.

Selain itu jika ego telah berhasil disingkirkan, maka tampaknya menjadi lebih mudah buat menerima sudut pandang pihak lain.

Lalu mencari akar permasalahan hingga akhirnya menemukannya, setelah itu barulah berubah secara perlahan untuk menjadi lebih baik.

Selain itu, tatkala Anda terjatuh ke dalam kesalahan maka itu bukan untuk ditangisi atau disesali, melainkan itu buat dijadikan pelajaran. Dengan melakukan ini, Anda akan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas.




Baca Juga:

No comments: