Anak-anak kecil biasanya punya rasa penasaran yang sangat tinggi, anak ingin
melakukan segala hal yang diinginkannya. Dengan rasa penasaran yang tinggi,
maka segera kenalkan anak dengan aktivitas dan permainan olahraga sejak
dini.
Olahraga akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat dan
optimal selama fase usia dini, serta membantu anak-anak membangun komposisi
tubuh yang lebih sehat, tulang dan otot yang lebih kuat dan juga meningkatkan
kebugaran kardiovaskular.
Pengenalan aktivitas olahraga sejak dini juga sangat penting untuk
pengembangan keterampilan motorik, konsentrasi dan keterampilan berpikir anak.
Usahakan aktivitas olahraga menjadi bagian dari kehidupan anak yang akan terus
berlanjut hingga masa dewasanya. Agar aktivitas olahraga benar-benar tertanam
dalam jiwa anak untuk dilakukan secara rutin, maka perlu adanya pengenalan
sejak dini.
Penelitian menunjukan bahwa anak remaja yang rutin melakukan olahraga selama
masa kanak-kanak cenderung lebih aktif, bahkan akan terus terbawa hingga
mereka dewasa. Hal seperti ini penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak
yang lebih baik.
Berikut berbagai manfaat anak berolahraga sejak usia dini:
- Menyenangkan.
- Membantu memperkuat tulang dan otot anak.
- Merangsang kemampuan motorik anak.
- Meningkatkan kebugaran anak.
- Meningkatkan konsentrasi anak.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak
- Memberikan kesempatan untuk bersosialisasi.
- Memperbaiki postur dan keseimbangan anak.
- Membangun jantung dan paru-paru anak yang lebih kuat.
- Anak bakal berkesempatan mengenal dan mencoba berbagai jenis permainan olahraga.
- Anak lebih mudah untuk punya berat badan yang ideal, sehingga lebih terhindar dari resiko obesitas.
- Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
- Olahraga menjadi sarana bagi anak untuk belajar bersosialisasi.
- Meningkatkan kualitas tidur anak.
- Mendorong tidur malam yang lebih baik
- Berolahraga membantu menjaga kondisi mental dan pikiran anak tetap sehat.
- Menurunkan resiko anak mengalami stress dan depresi.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan anak.
- Membentuk sikap disiplin.
- Mengasah skill kepemimpinan anak.
- Anak cenderung memiliki perilaku positif.
- Anak akan mendapatkan banyak keterampilan baru, dan lebih mudah menguasainya.
- Anak lebih mudah untuk mendapatkan banyak teman baru.
- Melatih kerjasama anak sejak dini.
- Olahraga sebagai sarana efektif untuk mengasah bakat dan minat anak.
- Menumbuhkan sikap sportivitas pada anak.
- Menurut banyak penelitian, anak yang rajin berolahraga cenderung memiliki pandangan hidup yang lebih baik.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak
Meskipun sains belum menemukan cara pasti untuk meningkatkan sistem kekebalan,
Harvard Medical School mengatakan
"Garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh adalah gaya hidup
sehat". Sebagai bagian dari gaya hidup itu, para ahli merekomendasikan untuk
melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Mereka mengatakan
“Aktivitas fisik dapat berkontribusi lebih langsung [untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh] dengan meningkatkan sirkulasi, yang memungkinkan
sel-sel dan zat-zat dari sistem kekebalan bergerak melalui tubuh secara
lancar dan menjalankan fungsi secara efisien.”
Pada gilirannya, salah satu manfaat olahraga bagi anak kecil adalah manfaat
yang akan dinikmati seluruh keluarga. Ketika sistem kekebalan anak bekerja
secara efisien, setiap orang di keluarga memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk menghindari flu dan semacamnya.
Membangun Jantung dan Paru-paru Anak yang Lebih Kuat
Jantung adalah otot, dan seperti otot lainnya, kinerjanya meningkat jika
ditantang secara teratur oleh aktivitas olahraga. Jantung merespons aktivitas
olahraga dengan menjadi lebih kuat dan lebih efisien. Memperkuat otot jantung
dapat membantu menangkal penyakit jantung. Penyakit jantung adalah penyebab
utama kematian di Amerika Serikat, bahkan pada anak usia dini, menurut
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat. The Heart
Foundation menyebutkan bahwa malas berolahraga meningkatkan risiko seseorang
terkena penyakit jantung hingga 50%.
Demikian juga, aktivitas olahraga meningkatkan kapasitas paru-paru dan
efisiensinya dalam menggerakkan udara masuk dan keluar dari tubuh, sehingga
lebih banyak oksigen yang ditarik ke dalam tubuh dan lebih banyak karbon
dioksida dan gas limbah lainnya dikeluarkan, hal ini akan meningkatkan
kekuatan, stamina dan kesehatan tubuh anak secara umum.
Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Kasus diabetes terus meningkat di seluruh dunia . Di Amerika Serikat, 1 dari 3
orang memiliki pra-diabetes saat ini. Meskipun beberapa orang memandang
diabetes sebagai penyakit yang dapat dikelola, tapi sebenarnya diabetes
terkait dengan serangkaian penyakit komplikasi, dengan kata lain dapat
meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya. Jadi, ancaman diabetes tidak
boleh diremehkan.
Untuk alasan ini, mengontrol kadar gula darah anak menjadi perhatian banyak
orangtua. Selain menghindari makanan dan minuman manis, olahraga dapat
membantu anak terhindar dari diabetes. Olahraga mencegah gula menumpuk dalam
darah, dengan cara memicu otot untuk mengambil lebih banyak glukosa dari
aliran darah dan menggunakannya untuk energi. Hal ini dapat mengurangi risiko
penyakit diabetes di masa depan.
Meningkatkan Kualitas Tidur Anak
Salah satu manfaat terbesar dari olahraga untuk anak-anak yaitu peningkatan
kualitas tidur. Dalam gambaran yang lebih besar, aktivitas olahraga dapat
meningkatkan kualitas tidur yang meremajakan pikiran dan tubuh. Ketika
anak-anak merasa segar, mereka cenderung memiliki energi untuk aktivitas fisik
keesokan harinya, yang membantu melanjutkan siklus tidur yang baik.
Anak-anak yang terbiasa berolahraga sejak dini, lebih kecil kemungkinannya
untuk mengalami masalah psikologis yang terkait dengan tingkat kortisol dan
adrenalin yang tinggi, ini berarti dua hal tersebut tidak mengganggu ritme
sirkadian. Gangguan ritme sirkadian menjadi penyebab kualitas tidur rendah,
termasuk masalah susah tidur.
Ketika seorang anak menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga, itu artinya
mereka lebih jarang menghabiskan waktu di depan layar gadget. Ini berarti anak
lebih sedikit terkena paparan cahaya biru, penelitian telah menemukan bahwa
paparan cahaya biru dari layar gadget dapat menurunkan kualitas tidur,
mengurangi pelepasan melatonin dan menghambat perbaikan sel-sel tubuh saat
tidur.
Menurunkan Resiko Anak Mengalami Stress dan Depresi
Seperti yang dijelaskan oleh
Harvard Medical School
dalam artikel mereka yang berjudul 'How does exercise reduce stress?'
menjelaskan bahwa olahraga mengurangi kadar hormon stres tubuh seperti
adrenalin dan kortisol, disebutkan juga aktivitas olahraga merangsang produksi
endorfin. Endorfin adalah hormon dalam tubuh yang bertanggung jawab dalam
peningkatan suasana hati dan menghilangkan rasa sakit secara alami.
Olahraga yang konsisten untuk anak dapat membantu mengatur suasana hati
mereka, dengan kata lain olahraga harian untuk anak Anda berarti dosis harian
neurokimia alami yang meningkatkan suasana hati.
Sebuah
studi tahun 2017
mengenai depresi di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan bahwa
olahraga pada anak-anak bermanfaat untuk melindungi mereka dari resiko
perkembangan depresi. Penelitian yang berlangsung selama empat tahun tersebut
dengan melibatkan sekitar 700 anak-anak dari usia 6 sampai 10 tahun.
Anak-anak yang biasanya mengambil bagian dalam aktivitas olahraga ditemukan
lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan gejala depresi. Temuan ini
menunjukkan bahwa anak-anak dapat membantu menangkal depresi hanya dengan
bermain dan tetap aktif secara fisik.
Penutup
Manfaat olahraga akan mengarahkan anak menuju jalan kehidupan yang sehat.
Anak-anak yang berolahraga setiap hari cenderung lebih sehat secara fisik,
mental, dan emosional daripada teman sebayanya. Ditambah lagi, ketika
anak-anak memiliki kesehatan fisik dan mental yang kuat, mereka lebih mungkin
untuk membangun citra diri yang positif dan interaksi positif dalam komunitas
mereka.
Berolahraga sejak dini memiliki berbagai manfaat, yang jauh melampaui dari
sekedar perkembangan fisik saja. Dengan berolahraga, anak-anak dapat
berkembang secara fisik, mental, sosial dan emosional. Sayangnya keberadaan
gadget mengakibatkan aktivitas fisik anak berkurang, jadi batasi penggunaan
gadget pada anak.
Rutin bergerak dan aktivitas fisik akan menciptakan kebiasaan sehat pada si
kecil. Ini tidak hanya membuat mereka aktif secara fisik, tetapi juga membantu
meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, mengembangkan keterampilan sosial,
kognitif dan emosional yang lebih sehat. Selain itu juga membantu anak-anak
dalam membangun kekuatan, kepercayaan diri, konsentrasi dan koordinasi sejak
usia dini.
Penting untuk membimbing dan mendukung anak untuk terlibat dalam olahraga dan
aktivitas fisik apa pun, serta mengajari mereka cara memulai dan membuat
aktivitas yang menyenangkan. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa olahraga
adalah kunci penting untuk menurunkan risiko penyakit berbahaya seperti
stroke, diabetes, kanker dan penyakit jantung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat
meningkatkan percaya diri, suasana hati dan kualitas tidur. Hanya saja karena
gaya hidup yang buruk di zaman ini menyebabkan banyak anak kurang aktif.
Olahraga menjadi sarana bagaimana anak mampu meningkatkan kerja sama, melalui
olahraga akan membentuk pribadi-pribadi anak yang berkarakter. Penelitian
menunjukkan bahwa anak-anak yang malas berolahraga cenderung menjadi orang
dewasa yang tidak aktif, dan lebih berisiko mengembangkan penyakit berbahaya.
Melalui berolahraga anak akan belajar bersinergi satu sama lain, saling
menghormati, dan membentuk mental sportif. Tidak hanya membentuk
karakter anak, berolahraga juga bisa membantu anak betah berlama-lama belajar.
Psikolog anak menjelaskan bahwa olahraga bisa berdampak positif pada performa
belajar anak, dimana dengan berolahraga dapat membuat fokus belajar menjadi
lebih baik dan stamina meningkat, yang sangat penting agar anak mampu betah
berlama-lama belajar.
Dengan begitu, banyak ahli mengatakan bahwa tidak bisa dipisahkan antara
akademis dan olahraga. Justru kedua hal ini bisa saling membantu, olahraga
juga membantu anak belajar berstrategi, bagaimana supaya gerakannya bisa
efektif, hal ini nantinya juga membangun pemikiran kritis anak.
Di sisi lain, olahraga berperan meningkatkan kesehatan psikologis, membuat
pikiran lebih jernih dan emosi lebih positif. Olahraga juga dapat membentuk
karakter anak untuk disiplin, percaya diri, pantang menyerah dan
sportif.
Sangat penting untuk mendorong anak menemukan aktivitas olahraga yang mereka
sukai, dengan cara ini anak tidak akan menganggap olahraga sebagai beban,
sehingga mudah untuk rutin melakukannya.
Tulisan Terkait: