Beberapa penelitian menunjukan bahwa aktivitas membaca buku secara konsisten
dapat meningkatkan kebahagiaan, hidup yang lebih terarah, fokus yang lebih
baik dan umur yang lebih panjang. Bahkan penelitian terbaru menemukan bahwa
membaca buku dapat membantu pria menjadi ayah yang lebih baik.
Sehingga sangat disarankan para ayah untuk meluangkan waktu membacakan buku
kepada anak (khususnya pada anak usia pra-sekolah), atau juga mengajak
aktivitas membaca buku bersama anak. Aktivitas ini sangat bagus untuk
meningkatkan bonding ayah dan anak, selain juga dapat meningkatkan kemampuan
mengasuh anak saat melakukan aktivitas bersama.
Dengan begitu, jangan terlalu sibuk bekerja misalnya terlalu banyak mengambil
kerja lembur, seorang ayah harus memiliki waktu khusus untuk bersama anak,
kalau bisa setiap hari atau minimal beberapa kali dalam seminggu. Jangan
sampai seorang ayah jarang berinteraksi dengan anak karena akan berdampak
buruk terhadap proses tumbuh-kembang anak. Berikut berbagai manfaat ayah
meluangkan waktu untuk aktivitas membaca buku bersama anak:
1. Bonding Ayah dan Anak
Aktivitas bersama ini dapat menjalin kedekatan hubungan ayah dan anak.
Biasanya anak lebih dekat kepada ibunya, padahal seharusnya anak dekat kepada
ibu maupun ayahnya agar proses tumbuh-kembang anak optimal. Keberadaan ayah
akan membentuk karakter anak, ayah menjadi panutan dan teladan. Bahkan seorang
anak yang dekat dengan ayahnya diketahui cenderung lebih cerdas dan memiliki
nilai akademis yang lebih baik.
2. Perkembangan Bahasa Anak yang Lebih Baik
Ternyata Ayah dapat membantu anak mengembangkan bahasa dengan lebih baik
daripada ibu, sehingga perbanyak aktivitas membacakan buku untuk anak. Pada
sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 400 keluarga, peneliti menjelaskan
bahwa saat Ayah membacakan buku untuk buah hatinya, anak-anak memiliki
perkembangan bahasa yang lebih baik pada usia empat tahun. Peneliti
menyimpulkan bahwa para Ayah punya kemampuan spesial dalam membacakan untuk
anak.
Dengan begitu, aktivitas membacakan buku cerita tidak hanya dilakukan oleh
para Ibu, seharusnya para ayah terlibat aktif dan meluangkan waktu untuk
membacakan buku kepada anak.
3. Membentuk Perilaku Anak yang Lebih Baik
Penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang sering dibacakan cerita oleh
ayahnya memiliki perilaku yang lebih baik, disamping itu anak juga memiliki
tingkat konsentrasi yang lebih baik. Peneliti menjelaskan bahwa kehadiran ayah
memberikan perhatian dan dapat meningkatkan motivasi anak dalam membaca dan
belajar di sekolah, khsusunya pada anak laki-laki.
4. Suara Ayah dapat Menenangkan Anak
Psikolog menjelaskan bahwa anak-anak sebenarnya senang mendengar suara ayahnya
karena suara ayah lebih berat dan lebih menenangkan. Jadi walaupun seorang
ayah kurang ekspresif, sebenarnya di balik itu anak tetap menantinya, hal itu
karena ayah memberikan pengaruh yang besar terhadap diri anak. Seorang anak
sebenarnya menanti momen untuk bisa dekat dengan ayahnya.
Dengan begitu saat membacakan cerita, ayah seharusnya mengeluarkan suara
dengan sepenuh hati, tegas dan sungguh-sungguh, anak bakal menyukainya.
Seorang jurnalis bernama Jim Trelease menceritakan tentang masa kecilnya yang
sering dibacakan buku dan koran oleh ayahnya. Dia menjelaskan tentang
pentingnya keseimbangan antara suara Ibu dan Ayah, dimana biasanya suara Ibu
lebih dominan didengar anak. Dia mengatakan bahwa suara ibu biasanya lebih
mudah untuk didengarkan anak, sementara suara ayah untuk menenangkannya.
5. Memberikan kesan kepada anak bahwa membaca adalah aktivitas yang positif
dan menyenangkan
6. Membacakan cerita atau buku membuat ayah bisa lebih mengenal karakter anak.
Sangat penting bagi ayah untuk mampu mengenal karakter anak dengan baik
sehingga ayah akan lebih mudah untuk dekat dengan anak, nantinya saat anak
berusia remaja akan lebih terbuka pada ayahnya.
7. Mempererat ikatan emosional antara anak dan ayah. Kedekatan emosional
(batin) antara ayah dan anak akan membentuk perilaku positif anak dan
menumbuhkan rasa percaya dirinya.
8. Jika Ibu yang membacakan buku biasanya ibu hanya sekedar membahas isi dari
buku yang dibaca, adapun ayah biasanya suka membuat pertanyaan-pertanyaan yang
lebih menantang untuk anak mengenai cerita atau isi buku, hal ini dapat
merangsang imajinasi dan mengembangkan kreativitas anak.
9. Anak-anak yang sering melakukan aktivitas membaca bersama ayah memiliki
kecerdasan emosional yang lebih baik dan lebih mampu mengontrol diri.
10. Anak (khsusunya anak laki-laki) akan menjadikan sosok ayahnya sebagai
panutan di kehidupannya.
11. Anak memiliki kesehatan mental yang lebih baik, sehingga lebih tercegah
dari resiko stres dan depresi di masa mendatang.
12. Memperkaya kosa kata anak. Penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang
sejak usia dini sering dibacakan cerita oleh ayahnya memiliki kemampuan
berbicara yang lebih baik dan lugas.
13. Menanamkan kecintaan anak kepada buku. Aktivitas membaca buku adalah kunci
penting kesuksesan seseorang dalam hidupnya.
14. Penelitian menunjukan keaktifan ayah dalam membacakan buku cerita kepada
anak dapat meningkatkan perkembangan otak, kreativitas dan imajinasi anak.
Penutup: Psikolog menjelaskan manfaat rutinitas membacakan buku cerita
kepada anak, ternyata hal ini dapat memperbaiki pola asuh ayah seperti lebih
aktif memberikan penghargaan pada perilaku positif anak, dan lebih jarang
menghukum anak (termasuk lebih jarang mengomeli anak).
Tulisan Terkait: