Hubungan kakak beradik memang tidak selalu mulus, terkadang terasa
menjengkelkan saat mereka bertengkar, apalagi karena hal sepele. Walau begitu
ada keuntungan besar dari adanya hubungan kakak-beradik, dibandingkan jika
Anda hanya memiliki anak tunggal.
Para ahli menjelaskan bahwa ikatan persaudaraan merupakan ikatan kuat yang berisi rasa cinta, saling support, kompetisi dan perselisihan.
Keberadaan kakak dapat menjadikan adik lebih pintar. Sebuah riset menunjukan hasil
bahwa anak-anak yang punya kakak umumnya mendapatkan skor kecerdasan lebih tinggi pada tes yang dilakukan.
Peneliti menjelaskan bahwa fakta ini disebabkan adik punya kecenderungan kuat untuk mencontoh kakaknya. Misalnya ketika mereka mengobrol, ini memberikan keuntungan bagi si Adik yang dapat memperoleh segudang kosa-kata dari kakaknya.
Penelitian lain juga menunjukan anak-anak yang mempunyai saudara kandung
cenderung lebih ramah. Peneliti memaparkan bahwa dengan lebih banyak saudara kandung maka lebih banyak juga pengalaman berinteraksi.
Sehingga buang pikiran bahwa memiliki anak lebih dari satu hanya merepotkan
saja, yang perlu orangtua lakukan adalah mencari cara memperkuat bonding kakak
dan adik dan jangan sampai terjadi sibling rivalry.
Menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan jika melihat si Kakak
dan si Adik bisa kompak, saling bahu-membahu dan saling support
Cara Agar Hubungan Kakak Adik Akur
1. Pahami Pemicu Umum Konflik
Tips agar kakak adik akur yaitu pertama-tama ketahui hal apa yang sering memicu konflik kakak dan adil. Orangtua harus mengetahui akar permasalahan dari pertengkaran kakak dan adik.
Hal yang umum terjadi adalah si Kakak merasa cemburu dengan kehadiran adik,
sementara si Adik suka usil mengganggu kakaknya. Ini menjadi penyebab utama
pertengkaran kakak-adik, sehingga perlu dicari pencegahan-nya.
2. Orangtua Harus Jadi Teladan Baik
Orangtua harus mampu mengendalikan emosi di depan anak-anak, penting diketahui
bahwa perilaku Ayah dan Bunda menjadi pedoman bagi anak-anak.
Anak mengamati
gerak-gerik orangtua dan dia adalah peniru ulung. Jangan heran jika orangtua
suka teriak, maka anak-anak pun akan suka teriak juga nantinya.
3. Orangtua Wajib Bersikap Adil
Cara agar hubungan kakak adik-akur yaitu orangtua harus adil. Menjadi orangtua adil bukan hal
mudah, ketika ada perlakuan sedikit khusus ke anak yang satu, maka anak yang
lain bisa merasa iri.
Orangtua harus pintar-pintar membagi perhatian, sehingga setiap anak tetap merasa disayang. Hilangkan kebiasaan memiliki 'anak
favorit'.
Orangtua wajib bersikap adil sehingga tidak terjadi persaingan
antar saudara. Keadilan adalah hal terpenting supaya anak akur dan saling berkasih
sayang.
Jangan sampai orangtua bersikap tidak adil atau hanya memperhatikan
salah satu anak saja karena dianggap lebih berprestasi. Ingatlah, esensi dari
sebuah keluarga adalah saling mendukung dan saling memahami satu sama
lain.
Jika anak sudah merasa iri atau merasa diperlakukan tidak adil, rasa perih di perasaannya bakal terus dipendam hingga dirinya dewasa.
Untuk dapat adil, maka selain harus adil dalam hal materi, orangtua juga
harus adil dalam menampilkan sikap dan perhatian kepada masing-masing anak.
4. Biasakan Mendengar Kedua Belah Pihak
Saat terjadi perselisihan antara kakak dan adik, maka harus benar-benar
mendengarkan suara dari kedua belah pihak. Sebelum akhirnya memutuskan siapa
yang salah dan memberikan nasihat.
Jangan sampai orangtua memberikan keputusan yang salah, sehingga membuat anak yang dirugikan akan merasa sakit hati, lalu mulai membenci saudara kandungnya.
5. Ajarkan Anak Kata-Kata Ajaib
Tips agar kakak adik akur yaitu ajarkan mereka kata-kata ajaib. Ajarkan anak sejak dini untuk terbiasa meminta maaf dan hal positif lainnya.
Beberapa
ucapan seperti “maaf”, “tolong” dan “terima kasih” merupakan kata-kata ajaib,
yang jika terbiasa diucapkan di dalam keluarga maka dapat menciptakan hubungan
harmonis antar anggota keluarga, termasuk harmonisnya hubungan kakak dan adik.
6. Hilangkan Tradisi: Kakak Selalu Mengalah
Ketika ada anak yang mengeksperikan kekesalan tentang saudara yang lain,
dengarkan dan cobalah menjadi pihak yang objektif.
Kesalahan umum orangtua
adalah kakak selalu diminta mengalah pada adiknya, jika ini terlalu sering
dilakukan dampaknya si Kakak jadi membenci si Adik, bahkan menganggap
orangtuanya tidak adil.
7. Quality Time Bersama Keluarga
Cara agar hubungan kakak adik akur yaitu pastikan adanya quality time bersama keluarga yang mencukupi. Hal ini dapat memperkuat bonding antar anggota
keluarga, termasuk kakak dan adik.
Misalnya mengajak anak liburan ke tempat wisata. Ajak
anak-anak mengobrol, tanyakan bagaimana aktivitas di sekolah hari ini, lalu
tanya juga pendapat si Kakak dan si Adik tentang rencana liburan di akhir
pekan.
Sering-seringlah melakukan aktivitas yang melibatkan kakak dan adik,
jangan sampai orangtua terlalu sibuk dengan pekerjaan.
Usahakan agar kakak dan adik sering beraktivitas dan bersenang-senang bersama.
Sehingga sebuah kesalahan jika orangtua memasukan anak ke banyak tempat les
atau kursus karena mengakibatkan kakak dan adik menjadi jarang
bersenang-senang bersama karena terlalu sibuk dengan pelajaran les.
8. Hindari Membandingkan Anak
Orangtua harus sebisa mungkin menghindari berbagai pemicu perselisihan. Termasuk kesalahan yang sering dilakukan
orangtua adalah suka membanding-bandingkan antar saudara. Dampaknya akan mengakibatkan anak yang satu dapat membenci anak yang lain.
9. Libatkan Sang Kakak
Tips agar kakak adik akur yaitu libatkan kakak dalam pengurusan adiknya. Anak biasanya merasa senang saat mereka mempunyai sesuatu untuk dikontribusikan.
Dorong si Kakak melatih beberapa
keterampilan kepada adiknya, seperti mengajar si Adik membangun LEGO, dll. Pengasuhan antar saudara ini
memunculkan rasa saling menyayangi dan rasa saling peduli.
Perlu diketahui, rasa tanggung jawab kakak pada
adiknya tak bisa secara otomatis muncul, sehingga perlu dibimbing sejak dini.
Para ahli menjelaskan agar si Kakak memiliki rasa tanggung
jawab dan cinta pada adiknya, orangtua perlu melibatkan si Kakak dalam pengurusan si
Adik.
Misalnya, minta si Kakak beli jajanan pada abang-abang yang lewat sambil mengajak adiknya, Bilang pada si Kakak:
"Bareng adik ya, tangan adik dipegang."
Dengan pembiasaan ini, akan mendekatkan hubungan batin
antara kakak dan adik. Tapi jangan sampai orang tua memberikan tugas terlalu besar pada Si Kakak, jika beban itu terlalu berat baginya maka ia
akan merasakannya sebagai tekanan dan bahkan bisa jadi benci pada tugas yang diberikan kepadanya.
Si kakak juga perlu diikutsertakan diskusi mengenai pengasuhan adik, misalnya saat adik menangis, orangtua perlu mendiskusikan-nya
dengan Si Kakak,
"Kira-kira apa yang diinginkan adik?"
Jangan malah si Kakak diusir, seperti
mengatakan:
“Bunda lagi ngurusin adik, kamu malah bikin ribet, sana main di luar!."
Dampaknya kejadian ini menyebabkan si Kakak merasa dirinya hanya sebagai pengacau untuk adiknya,
ia pun akan merasa sebagai destroyer dan mungkin akan menjaga jarak dari
adiknya.
10. Tips Lain Memperkuat Bonding Kakak-Adik
- Bilang ke semua anak, teman bisa saja suatu saat pergi jauh dan tidak kembali, namun persaudaraan kandung adalah selamanya permanen.
- Jika Anda melihat anak cuek pada saudaranya, bilang ke dia bahwa teman memang luar biasa, tapi hubungan keluarga adalah seumur hidup sehingga harus selalu dijaga.
- Ceritakan tentang kisah persaudaraan Anda saat masa kecil dulu kepada anak-anak. Anak-anak pastinya akan antusias mendengarkan.
- Bantu anak menjalani hobi bersama. Apabila mereka punya hobi yang serupa, dorong mereka agar menjalankan hobi tersebut bareng-bareng. Contohnya, kakak dan adik punya hobi pada aktivitas bela diri seperti taekwondo, sehingga masukkan mereka ke kursus taekwondo, lalu jangan lupa meminta mereka latihan bareng saat ada waktu luang, sehingga mereka akan semakin akrab.
- Usahakan agar kakak dan adik sering mempunyai pengalaman bareng-bareng, salah satu caranya dengan liburan keluarga, mengikuti kegiatan outbond dll. Pengalaman bersama nantinya menjadi kesan, ingatan dan bayangan spesial di memori mereka (hingga usia dewasa).
Baca Juga: