16 Cara Memperkuat Ikatan Emosional Orangtua dan Anak

Saat bersama anak di rumah, orangtua harus memanfaatkan sebaik mungkin momen ini untuk memperkuat ikatan emosional orangtua dan anak.

Ikatan emosional tak muncul dengan sendirinya, sehingga harus diusahakan. Membangun ikatan emosional harus dilakukan sejak dini.

Orangtua dan Anak

Cara Memperkuat Ikatan Emosional Orangtua dan Anak


1. Katakan “I Love You”

Rasa cinta harus juga diungkapkan dengan kata-kata. Jangan sampai satu hari terlewat, kecuali orangtua mengatakan “cinta” atau ”sayang” kepada anak.

Semua orangtua tentu menyayangi anak-anaknya, tapi pastikan untuk mengatakannya secara langsung kepada anak. Jadilah orangtua yang ekspresif untuk anak.

Ucapan simpel seperti “Bunda cinta kamu” ternyata pengaruhnya sangat besar terhadap perasaan dan kebahagiaan anak.


2. Menjadi Pendengar yang Baik

Anak-anak sangat ingin didengarkan, jangan suka memotong ucapannya dan hindari memberikan respon negatif.

Selain itu dengarkan anak dengan fokus dan antusias, sehingga anak merasa dihargai dan disayangi. Jangan tergesa-gesa berkomentar dan memotong pembicaraan.

3. Tertawa Bersama

Sebagai orangtua tak melulu serius, sehingga membuat suasana malah mencekam saat bersama. Harus ada variasi.

Dalam keseharian perlu adanya suasana yang cair dan menyenangkan. Bercengkrama bersama anak bakal menjadi masa-masa istimewa yang terus diingat anak sampai kapanpun.

4. Adakan Makan Malam Bersama

Cara memperkuat ikatan emosional orangtua dan anak yaitu biasakan rutinitas makan malam bersama. Usahakan tak terdapat gadget saat suasana ini. 

Makan malam bersama akan memperkuat hubungan keluarga, dan menjadi lebih saling memahami. Biasanya akan saling bercerita dan bercengkrama saat makan malam.

Riset menunjukan bahwa orang-orang yang sering makan malam bersama keluarga mempunyai kesehatan mental yang lebih baik.

5. Tugas Rumah Bersama

Adakan kegiatan di rumah berupa mengerjakan tugas rumah bersama, ini akan menjadi sangat menyenangkan dan membangun ikatan emosional bersama. Coba cari waktu yang tepat, misalnya saat hari libur.


6. Berwisata

Saat hari libur juga bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan, ini akan menjadi sesuatu yang sangat diharapkan anak.

Manfaat momen jalan-jalan ini untuk sebebas-bebasnya menikmati waktu kebersamaan sehingga akan membentuk ikatan emosional yang kuat.

7. Mengobrol Santai

Pastikan orangtua memiliki waktu (setidaknya 20 menit per hari) untuk mengobrol santai dengan anak. Buatlah topik obrolan yang ringan dan menyenangkan.

Misalnya dengan menanyakan keseharian anak, bercerita tentang pengalaman menarik, dan hal-hal lainnya. Sering melakukan obrolan santai akan membuat anak merasa nyaman pada orangtuanya.

8. Membacakan Cerita

Ini sangat bagus dilakukan, apalagi jika anak masih kecil. Membacakan cerita dapat menjadi cara memperkuat ikatan dengan buah hati. Anak kecil biasanya antusias untuk mendengarkan cerita.

9. Quality Time Rutin

Sangat penting menyediakan waktu berkualitas bersama anak pada setiap harinya. Kebersamaan dengan anak tidak hanya berupa kebersamaan secara fisik, tapi hati dan pikiran juga harus hadir untuk anak. Itulah yang dinamakan menyediakan quality time untuk anak.

10. Membahas Tugas Sekolah

Orangtua mendampingi anak dalam menyelesaikan PR, itu dapat memperkuat ikatan emosional anak dan orangtua. Selain itu, momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi anak.

11. Jangan Suka Menghakimi Anak

Saat anak bercerita, jangan suka menghakimi-nya. Hal ini akan membuat anak menjauh dari orangtuanya, dan anak juga bakal takut kalau ingin bercerita maupun curhat pada orangtuanya.

Seharusnya orangtua mendengarkan dengan penuh perhatian cerita anak, dan tidak memberikan respon buruk. Tunjukan empati dan pahami perasaan anak, sehingga hal ini nantinya membuat anak dekat dan mau terbuka pada orangtuanya.


12. Manfaatkan Family Gathering

Ini merupakan acara berkumpul dari banyak keluarga, biasanya acara yang diadakan perusahaan pada setiap tahunnya agar memperkuat relasi antar pekerja.

Manfaat acara seperti ini, biasanya isi acaranya yaitu jalan-jalan, tour maupun outbond. Acara biasanya sangat luar biasa, karena didesain dengan sebaik mungkin oleh perusahaan. Jadi jangan sampai melewatkan momen emas untuk keluarga ini.

13. Sentuhan Sayang

Jangan remehkan manfaat dari sentuhan fisik. Sentuhan rasa sayang yang dilakukan orangtua kepada anak, bakal memberikan efek yang sangat besar terhadap perasaan anak.

Jadi orangtua jangan malas untuk memberikan sentuhan fisik kepada anak seperti menepuk, memeluk dll. Berikan anak sentuhan sayang berkali-kali.

14. Buat Aturan yang Jelas

Agar kehidupan keluarga berjalan dengan baik, maka perlu adanya aturan yang jelas dan dimengerti oleh semua orang di rumah. Ini penting agar mencegah salah paham dan hal tidak diinginkan.

Contohnya, buat aturan jelas tentang waktu bermain, waktu tidur, waktu belajar dll. Perlu adanya komunikasi yang jelas sehingga anak dapat memahami, lalu barulah menerapkan aturan.

Dengan adanya peraturan yang jelas, mencegah pertengkaran atau perselisihan yang tidak perlu di rumah.

15. Orangtua Jangan Sibuk dengan Gadget

Cara memperkuat ikatan emosional orangtua dan anak yaitu orangtua jangan sibuk dengan gadget. Orangtua yang terlalu sibuk dengan gadget, akan kekurangan waktu untuk membangun hubungan emosional dengan anak.

Orangtua perlu menjadikan anak sebagai prioritas, apalagi orangtua kerjaannya padat. Maka sudah seharusnya untuk menyingkirkan gadget dan lebih mengutamakan berinteraksi dengan anak.

Orangtua sepantasnya merasa senang saat bersama anak. Sehingga jangan memandang anak sebagai beban. 

16. Jadilah Orangtua yang Supportif

Orangtua punya kewajiban untuk memberikan dukungan kepada anak. Terutama ketika anak berada di masa sulit atau memiliki masalah, maka orangtua jangan cuek.

Luangkan waktu yang cukup untuk mengobrol dengan anak setiap harinya, obrolkan tentang apa yang menjadi kebutuhan anak, sehingga anak merasa diperhatikan dan disayangi.

Lalu jangan lupa mengungkapkan rasa cinta dan dukungan kepada anak setiap harinya. Termasuk peluk dan cium anak setiap hari.

Jangan lupa untuk sering-sering melakukan aktivitas bersama, termasuk selalu antusias untuk mendengarkan cerita anak.




Baca Juga:

No comments: