Apa yang keluar dari lisan orangtua akan sangat mempengaruhi kejiwaan anak, oleh karena itu orang tua harus berhati-hati dalam berucap. Banyak kata-kata positif yang hendaknya diucapkan orang tua pada anak di dalam kehidupan sehari-hari.
Supaya anak tidak tumbuh dengan perasaan rendah diri, maka Bunda perlu mengucapkan beberapa contoh kalimat positif sehingga menjadi 'bensin' untuk membangkitkan semangat anak, serta membuat anak optimis dan percaya diri.
Contoh Kalimat Positif untuk Anak
1. Kamu hebat, Ibu bangga padamu nak.
2. Bagus sekali ide kamu.
3. Hebat! Anak Ibu cepat belajar.
4. Ibu berharap yang terbaik untukmu.
5. Ibu selalu berdoa yang terbaik untukmu.
6. Ibu bahagia punya anak seperti kamu.
7. Kamu anak yang pemberani.
8. Ibu senang deh, bisa ngobrol sama kamu.
9. Ibu dan Ayah menyayangimu apa adanya.
10. Ibu dan Ayah menghargai pilihanmu.
11. Ibu dan Ayah selalu mendukungmu.
12. Ide yang kamu keluarkan itu sangat bagus.
13. Kamu keren memakai baju itu.
14. Jangan pernah menyerah, nak!
15. Jangan takut salah (jangan takut untuk mencoba).
16. Teruslah berusaha dan mencoba, jangan menyerah nak.
17. Jika kamu tidak setuju, kamu boleh menyampaikan pendapatmu.
18. Terima kasih sudah membantu.
19. Ayo cerita di sekolah ada apa aja tadi?
20. Ibu bahagia melihat kamu rajin belajar.
21. Sangat menyenangkan pergi denganmu, sayang.
22. Kamu sudah melakukannya dengan baik.
23. Selamat ya, kamu telah menjadi juara kelas.
24. Tulisanmu bagus sekali.
25. Kamu harus bangga atas kerja kerasmu.
26. Kamu yang benar, Ibu minta maaf, ya.
27. Maafin Ibu dan Ayah ya.
28. Wah, Ibu belajar hal baru dari kamu.
29. Ibu mengerti perasaan kamu.
30. Ibu cinta pada kamu.
31. Ibu senang ada di dekat kamu.
Tips: Fokuskanlah pujian pada ‘usaha’ daripada ‘hasil’. Mengatakan “wah kamu hebat telah bekerja keras” jauh lebih baik daripada “wah kamu hebat karena pintar”.
Hiasi hari-hari dengan contoh kata-kata positif, yang akan memotivasi dan membahagiakan anak. Manfaat mengucapkan kalimat positif yaitu:
- Anak merasa disayangi orangtuanya.
- Anak merasa bahagia.
- Anak lebih percaya diri
- Anak merasa disupport orangtuanya.
- Hubungan orangtua dan anak lebih erat, anak akan lebih terbuka pada orangtuanya.
Baca Juga: