8 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur (Serta Penyebabnya)

Anak-anak juga dapat terkena masalah gangguan tidur. Apalagi di zaman teknologi ini, dimana banyak anak-anak yang sudah mengenal dan memainkan gadget selama berjam-jam, maka semakin rentan untuk mengalami susah tidur.

Jangan sampai masalah anak yang susah tidur ini diabaikan saja, karena gangguan tidur dapat menghambat proses tumbuh-kembang anak.

Penyebab Anak Susah Tidur
Photo credit: shutterstock.com|Iva Barmina

Anak-anak sangat membutuhkan tidur yang nyenyak, mencukupi dan berkualitas agar tumbuh-kembangnya optimal. Maka dari itu, sangat penting untuk tidak meremehkan dampak buruk susah tidur.

Penyebab Anak Susah Tidur


1. Kurangnya Aktivitas Fisik

Anak-anak harus sering bergerak atau melakukan aktivitas fisik untuk menyalurkan energinya yang sangat besar. Usahakan anak di pagi dan siang hari cukup banyak bergerak, hal ini nantinya membuat anak lelah dan menjadi lebih mudah untuk tidur.


2. Lapar atau Kekenyangan

Kondisi lapar pastinya bakal membuat anak rewel dan susah tidur. Demikian juga sebaliknya, kekenyangan juga membuat anak tidak mau tidur. Sehingga perhatikan jadwal makan anak, hindari jadwal makan yang terlalu dekat dengan jam tidur anak.

3. Sering Begadang

Penyebab anak susah tidur yaitu karena anak dibiarkan sering begadang atau tidur larut malam. Orangtua seharusnya melarang anak-anak begadang karena mereka sedang dalam 'masa emas' proses tumbuh-kembang.

Kegiatan begadang akan merusak jam biologis tubuh anak, yang akhirnya itu juga akan membuat keseharian anak menjadi tidur teratur, termasuk jam tidur anak yang berantakan. Dampaknya anak beresiko tinggi mengalami gangguan tidur.

4. Anak Mengonsumsi Banyak Kafein

Anak juga bisa menjadi susah tidur karena asupan tertentu yang dikonsumsinya. Terutama mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi kafein dapat memicu anak mengalami susah tidur.

Oleh karena itu, menjelang waktu tidur hindari memberikan anak makanan atau minuman berkafein seperti teh, kopi, minuman bersoda, susu cokelat, cokelat batangan dan es krim.


5. Anak Trauma dengan Mimpi Buruk

Penyebab anak susah tidur yaitu karena trauma dengan mimpi buruk. Mimpi buruk bisa membuat anak trauma dan ketakutan, yang akhirnya dapat menjadikan anak terkena gangguan tidur.

Jika anak mengalami ketakutan seperti ini, maka orangtua perlu menemani anak tidur. Hal itu karena rasa takut tidak bisa hilang secara instan, butuh beberapa waktu hingga anak melupakan rasa takut/traumanya.

6. Suasana yang Berisik

Suasana yang berisik sudah pasti akan menyebabkan anak susah tidur. Oleh karena itu, usahakan anak tidur dalam suasana yang kondusif, singkirkan segala gangguan yang merusak fokus anak untuk tidur.

7. Anak Banyak Pikiran

Penyebab anak susah tidur yaitu bisa juga karena banyak pikiran. Anak-anak juga bisa mengalami banyak pikiran atau masalah. Jadi tidak hanya orang dewasa saja yang mengalaminya.

Misalnya anak stres karena sebentar lagi ujian, atau karena memiliki masalah dengan temannya. Hal seperti ini dapat membuat anak banyak pikiran, hingga akhirnya terkena gangguan tidur.

Dengan begitu, sangat penting orangtua untuk menjadi pro-aktif. Selalu ada untuk memberikan dukungan atau support kepada anak, serta aktif untuk memantau kondisi kehidupan sosial anak.

8. Mengalami Kondisi Tertentu

Anak susah tidur bisa disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya beberapa gangguan kesehatan (seperti asma, pilek, demam dll) bisa menjadi penyebab anak susah tidur. Untuk permasalahan kondisi ini, maka perlu bantuan dari ahli atau dokter.

Perhatian: Sangat penting bagi para orangtua untuk tidak meremehkan masalah insomnia pada anak, karena dampaknya yang membuat proses tumbuh-kembang anak menjadi terhambat dan tidak optimal.

Gangguan tidur juga bisa menyebabkan penurunan kemampuan berpikir, daya ingat, kesehatan mental menurun, hingga anak mengalami kelelahan kronis.


Cara Mengatasi Anak Susah Tidur

  1. Di siang hari, pastikan anak melakukan aktivitas fisik yang mencukupi. Rasa lelah sangat bermanfaat untuk membantu supaya cepat tidur.
  2. Hindari mengajak anak nonton film horor, karena dikhawatirkan membuat anak trauma dan ketakutan untuk tidur.
  3. Menjelang waktu tidur, jangan memberikan anak makanan atau minuman berkafein seperti teh, kopi, minuman bersoda, susu cokelat, cokelat batangan, es krim dsb.
  4. Kondisikan senyaman mungkin tempat tidur anak. Misalnya merapihkan tempat tidur sehingga anak menjadi lebih mood untuk tidur.
  5. Perhatikan suhu ruangan, jangan sampai membuat anak kegerahan karena akan membuat anak trauma dengan aktivitas tidur.
  6. Hindari anak bermain smartphone menjelang waktu tidur. Hal itu karena cahaya dari layar smartphone dapat menghambat proses tidur anak.
  7. Usahakan untuk tidak menaruh alat elektronik di ruangan tempat tidur anak. Misalnya TV, smartphone, laptop, tablet, playstation dan lainnya.
  8. Usahakan jam tidur anak konsisten, maksudnya anak tidur di jam yang sama dalam setiap harinya. Jam tidur yang konsisten akan membantu kelancaran proses tidur dalam setiap harinya. Dengan kata lain, anak bisa tidur lebih mudah dalam setiap harinya.
  9. Jauhkan anak dari kebiasaan begadang. Begadang menjadi penyebab jam tidur berantakan. Jam tidur yang berantakan mengakibatkan gangguan tidur.
  10. Di pagi atau siang hari, ajak anak ke taman. Sehingga mencegah anak seharian hanya di depan layar TV atau gadget.
  11. Jalankan pola kegiatan yang teratur, disiplin atau konsisten. Mulai dari waktu mandi anak, sarapan, bermain, istirahat siang, makan siang, makan malam dll. Pola kehidupan yang teratur ini nantinya memudahkan proses tidur.
  12. Lakukan beberapa ritual sebelum waktu tidur seperti menyikat gigi, cuci kaki dll. Ritual tidur seperti ini menjadikan anak dapat tidur lebih cepat dan mudah.
  13. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya. Oleh karena itu sekitar 30 menit sebelum anak tidur, cobalah lakukan hal ringan bersama anak. Misalnya membacakan buku cerita, mengobrol sembari bercengkrama, dll.
  14. Jika anak susah tidur malam karena cemas atau gelisah, maka ajak bicara anak mengenai apa yang membuatnya gelisah. Yakinkan anak bahwa Anda selalu ada untuknya, berikan pelukan sehingga anak jadi lebih nyaman.
  15. Jadikan anak merasa rileks dan santai mendekati waktu tidurnya, hindari melakukan aktivitas yang berat karena bakal membuat anak aktif kembali dan susah tidur.




Baca Juga: