Bermain bukanlah hal yang sia-sia bagi anak, bahkan bermain merupakan hal yang
sangat diperlukan untuk proses tumbuh-kembang anak yang optimal.
Biarkan anak bermain dan jangan terlalu sering melarang anak bermain, apalagi
bermain adalah hal yang paling disukai anak-anak. Yang perlu diperhatikan
adalah memastikan anak bermain dalam koridor yang aman.
Manfaat dan Tujuan Bermain Bagi Anak
1. Mengasah Kemampuan Berkomunikasi Anak
Manfaat bermain bagi anak bersama teman-temannya yaitu mengasah kemampuan
berbicara, oleh karena itu jangan melarang anak jika dia ingin bermain bersama
teman-temannya di luar rumah.
Saat bermain dengan banyak teman sebaya, pasti anak bakal mendapatkan banyak
kosa-kata baru dari obrolan-obrolan yang dilakukan. Anak-anak yang sering
bersosialisasi dengan lingkungannya biasanya memiliki kemampuan berbahasa di
atas rata-rata.
Hanya saja dalam pergaulan anak di luar bersama teman-teman sebayanya,
orangtua tetap perlu memperhatikan anak karena jangan sampai anak mengalami
bullying.
Selain itu, lindungi anak dari paparan kata-kata kotor dan tidak pantas dari
lingkungan luar. Selalu edukasi anak untuk bisa membedakan mana kata yang
pantas dan tidak pantas untuk diucapkan.
2. Memperkuat Motorik Anak
Tujuan bermain bagi anak yaitu untuk memperkuat motoriknya. Saat bermain,
biasanya anak bakal banyak bergerak sehingga secara otomatis akan melatih
kemampuan motorik dan kekuatan fisiknya.
Anak-anak sejak kecil seharusnya sudah dibiasakan untuk banyak bergerak,
berjalan, berlari dan melompat. Gerakan-gerakan dasar tersebut sangat penting
agar fisik dan motorik anak berkembang dengan baik.
Selain itu penelitian juga menunjukan bahwa anak-anak yang sejak dini lebih
aktif dalam aktivitas fisik akan tumbuh lebih cerdas, khususnya lagi pada anak
laki-laki yang harus banyak bergerak.
3. Mengasah Kemampuan Anak dalam Kontrol Diri
Manfaat bermain yaitu dapat mengasah kemampuan anak dalam mengendalikan diri.
Saat bermain bersama teman-teman biasanya anak bakal menemukan beberapa
problematika dan perselisihan, hal ini bagus untuk melatih anak dalam
mengontrol diri.
Jika anak tidak bisa mengendalikan dirinya dan bersikap buruk, maka
teman-temannya akan menjauhinya. Dengan begitu, hal ini mau tidak mau bakal
membuat anak berusaha untuk menjaga sikap dan mengontrol dirinya saat bermain
bersama teman-temannya.
4. Mengasah Kognitif Anak
Tujuan bermain yaitu meningkatkan dan mengasah kognitif anak. Saat bermain
biasanya anak bakal mendapatkan banyak pengalaman untuk dirinya, termasuk
berbagai wawasan baru yang didapatkan dari kegiatan permainan dan sosialisasi.
Jadi jangan anggap remeh kegiatan bermain anak, apalagi saat anak bermain
bersama teman-temannya, anak akan mendapatkan banyak hal berharga dari
kegiatannya, termasuk wawasan dan kemampuan berpikirnya meningkat secara
signifikan. Semakin bagus lingkungan anak, maka semakin besar peningkatan
kognitif anak.
5. Mengasah Kreativitas Anak
Manfaat bermain dapat mengasah kreativitas anak. Kegiatan bermain (apalagi
bersama teman-teman sebaya) akan memacu anak untuk berpikir kreatif, anak juga
mulai bisa menikmati aktivitas bermainnya.
Kreativitas pada dasarnya bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, tapi orangtua
tetap bisa memacu berpikir kreatif anak.
Melalui permainan sebenarnya kreativitas anak bakal terwujud secara otomatis.
Saat bermain, anak bakal terpacu untuk memahami bentuk permainan lalu mencari
cara ampuh dan teknik terbaik untuk berhasil dalam permainan.
Berikan anak aktivitas bermain yang menantang sehingga permainannya tersebut
secara efektif dapat memacu kreativitas dan imajinasi anak, serta memotivasi
anak untuk menghasilkan ide-ide brilian. Adapun tugas orangtua sangat penting
untuk memfasilitasi anak.
6. Sarana Menyalurkan Emosi
Proses tumbuh-kembang anak menjadi terhambat jika anak tidak berkesempatan
menyalurkan emosinya secara sehat. Selalu ingat bahwa anak sedang dalam proses
tumbuh-kembang sehingga perlu perlakuan khusus.
Tujuan bermain yaitu sebagai sarana menyalurkan emosi anak. Kuncinya yaitu
anak harus mendapatkan aktivitas menantang dan menyenangkan untuk menyalurkan
emosinya.
Orangtua bisa mengajak anak ikut outbond, manfaatnya akan membuat anak merasa
seru, bahagia, lebih percaya diri, hilangnya rasa jenuh, serta melatih fisik
dan motorik. Hal-hal ini sangat penting agar anak bisa menyalurkan emosinya
secara sehat di masa emas tumbuh-kembang.
7. Mendorong Anak Paham Aturan
Dalam permainan terdapat peraturan yang harus dipahami dan ditaati. Tujuan
permainan yaitu untuk membentuk moral anak dengan cara menaati aturan yang
berlaku.
Dalam permainan, anak bakal dilatih untuk menjalankan aturan, bersikap
sportif, tidak seenaknya sendiri, jujur, saling membantu dan menjadi rekan
yang baik untuk teman-teman
Kegiatan bermain bersama teman-teman akan membangun keterampilan sosial yang
lebih baik dalam diri anak. Hal ini penting sebagai bekal untuk pergaulan atau
kehidupan sosial anak di masa depan.
8. Mengasah Kemampuan Memecahkan Masalah
Tujuan bermain yaitu mengasah kemampuan anak dalam pemecahan masalah. Ketika
bermain biasanya muncul beberapa masalah, ini menjadi kesempatan bagi anak
untuk belajar mengatasi masalah sejak dini.
Kegiatan bermain menjadikan anak sering melatih dirinya untuk mencari solusi
dari beberapa masalah yang muncul.
Apalagi jika dilakukan dengan teman-teman sebayanya untuk bersama-sama
memecahkan masalah. Maka akan mengasah kemampuan team work anak, pemecahan
masalah dan mengasah skill berkomunikasi anak. Hal ini nantinya dapat
meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) anak.
9. Mengasah Kecerdasan Emosional (EQ) Anak
Tujuan permainan bersama teman-teman sebaya dapat meningkatkan kecerdasan
emosional (EQ) anak. Saat bermain di lingkungannya, anak bakal menemukan
banyak anak-anak seumurannya yang memiliki karakter bermacam-macam. Ini akan
memberikan pengalaman bagi anak untuk mengetahui berbagai macam karakter dan
sifat orang lain sehingga mengasah kecerdasan emosionalnya.
Anak secara otomatis akan belajar dan mencari cara menyikapi seseorang dengan
benar sesuai dari karakter dan sifat orang tersebut. Interaksi adalah hal yang
sangat penting di awal kehidupan anak, bertemu dengan teman baru nantinya
menjadi kesempatan bagi anak untuk mengasah skill sosialnya.
Terlihat perbedaan jelas pada anak yang sejak kecil terbiasa bergaul dengan
anak yang sejak kecil jarang bergaul. Anak yang sejak kecil terbiasa bergaul
dan berinteraksi biasanya memiliki skill sosial yang jauh lebih baik.
10. Anak Tumbuh Sehat
Manfaat bermain akan membuat anak tumbuh sehat jika sering melibatkan
aktivitas fisik, selain itu juga mengasah motorik halus dan kasar anak.
Bermain akan membuat anak tumbuh sehat secara fisik dan psikis.
Psikolog anak mengatakan bahwa aktivitas bermain bagi anak dapat meredakan
stres, mencegah depresi dan meningkatkan rasa percaya diri.
11. Menemukan Hobi Anak
Tujuan bermain dapat membuat anak menemukan hobinya dengan lebih mudah. Saat
bermain, anak secara otomatis akan mengeksplorasi banyak hal, dari sini
orangtua bisa mulai melihat apa yang menjadi bakat terpendam anak. Biarkan
anak mengeksplorasi dunianya, amati kemana anak condong minat atau hobinya?
12. Memperkuat Mental Anak
Suatu saat anak bakal tumbuh besar dan masuk ke dunia pekerjaan, sehingga
penting membangun mental anak yang kuat sejak dini. Ajaklah anak ikut outbond,
selain seru dan menyenangkan, kegiatan ini juga berguna untuk membangun mental
anak yang lebih kuat.
Kegiatan bermain membuat anak banyak berinteraksi dengan orang lain,
pengalaman ini sangat penting agar anak terbiasa dan mampu mengeluarkan
pendapatnya pada orang lain.
Dorong anak untuk berani berpendapat pada teman-temannya. Selain itu untuk
membentuk mental anak yang kuat, maka bantu anak untuk memiliki keterampilan.
Kalau bisa, keluarkan uang untuk les keterampilan anak.
Misalnya dalam permainan, jika anak memiliki keterampilan yang hebat untuk
bermain sepak bola, basket, bola voli atau lainnya, maka hal ini membuat
percaya diri anak meningkat secara drastis dan sangat bagus untuk perkembangan
mentalnya.
Baca Juga: