Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli (Manfaat, Jenis & Contoh)

Istilah MEDIA berawal dari bahasa Latin yang menjadi bentuk jamak dari "medium", secara literal berarti “perantara” atau “pengantar”.

Adapun makna media adalah apa saja yang bisa mentransfer informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.

Anak-anak Belajar di Kelas
Anak-anak Belajar di Kelas | Sumber gambar: Ictsenhanceseducation.weebly.com

Pengertian Media Pembelajaran


Kata "media" ini umumnya dikenal dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar secara sederhana adalah bentuk dari komunikasi. Berbagai hal yang dimanfaatkan buat proses pembelajaran sering disebut “media pembelajaran”.

Sederhananya, media pembelajaran adalah suatu tool untuk membantu dan mengoptimalkan hasil dari proses belajar mengajar, dengan hasil yang sebaik mungkin. Tujuannya guna menstimulasi pikiran, atensi (fokus) dan keterampilan pelajar, sehingga bisa menciptakan pembelajaran yang berkualitas.


Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli


Menurut National Education Associaton (1969) media pembelajaran adalah “Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.”

Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah “Sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran seperti: buku, video, film, dan sebagainya.“

Menurut Arif S. Sadirman (1984) media pembelajaran adalah “Segala alat fisik yang bisa menyajikan pesan (informasi) serta menstimulasi siswa untuk belajar, seperti film, buku, dan kaset.”

Menurut Gagne (1990) media pembelajaran adalah “Kondisi yang berbasis media meliputi jenis penyajian yang disampaikan kepada para pembelajar dengan penjadwalan, pengurutan dan pengorganisasian.”

Menurut Ali (1992) media pembelajaran adalah “Berbagai macam elemen dalam lingkungan siswa yang dapat menghasilkan stimulasi untuk belajar.”

Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993) media pembelajaran adalah “Sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia, dalam tugas praktis belajar-mengajar.”

Menurut Miarso (2004) media pembelajaran adalah “Berbagai hal yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan bisa menstimulasi pikiran, perasaan, atensi, dan kemauan Si Murid sehingga mendukung proses pembelajaran (menjadi lebih baik).”

Jenis dan Contoh Media Pembelajaran


Alat bantu guru, alat bantu audio visual (AVA) atau berbagai tool pendukung proses pembelajaran lainnya adalah termasuk dari konsep media.

Alat bantu guru merupakan tool yang dipakai pengajar agar membuat lebih gampang proses transfer ilmu (proses belajar-mengajar). Pemanfaatan AVA bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran, cuma fokusnya lebih ke alat audio dan visual.

Alat peraga adalah alat yang dipakai dengan maksud supaya pemeragaan bisa tampak lebih nyata atau konkrit. Guru harus sebaik mungkin dalam pemanfaatan media pembelajaran agar nantinya benar-benar bisa menciptakan astmosfer pembelajaran di kelas yang kondusif, berkualitas dan penuh rasa antusias.

Jenis media pembelajaran menurut para ahli, dimana menurut Herry terdapat tiga jenis media pembelajaran yang bisa diterapkan untuk proses edukasi atau pembelajaran, yaitu:
  1. Media audio adalah media yang penyampaian informasi-nya dengan wujud suara, yang bisa menstimulasi daya pikir, atensi, perasaan, dan kemauan para pelajar untuk mendalami isi pelajaran.
  2. Media visual adalah media yang hanya bisa dilihat dengan memakai indera mata.
  3. Media audio visual adalah gabungan dari media audio dan visual.

Menurut Heinich dan Molenda, termaktub enam jenis media pembelajaran, yakni:
  1. Teks, bentuk yang paling umum dan global dalam proses transfer ilmu.
  2. Media audio, untuk menyampaikan informasi berbentuk suara sehingga tinggal didengarkan. Contohnya yaitu rekaman kaset, dll.
  3. Media visual, bisa menciptakan stimulasi visual saat proses transfer ilmu, seperti foto (gambar), kartun, sketsa, infografis, gafik, diagram dll.
  4. Media proyeksi gerak, seperti video dll.
  5. Benda-benda tiruan, biasanya berbentuk mini.
  6. Manusia, seperti guru, pakar, pemateri, dll.


Kemp dan Dayton memaparkan kategori jenis media yaitu:
  1. Media cetak
  2. Media yang diperlihatkan (displayed media)
  3. OHP (Juga sering disebut viewgraph, viewfoil atau foil)
  4. Rekaman suara
  5. Video atau film
  6. Slide suara dan filmstrip
  7. Presentasi multi gambar
  8. Pembelajaran berbasis komputer

Secara umum, para ahli telah membuat identifikasi jenis-jenis media pembelajaran dengan bersumber tiga bagian utama (suara, visual, dan gerak), yang turunannya menjadi banyak jenis yaitu:

a. Media audio
Ini adalah jenis media yang cuma menggunakan suara, contohnya: kaset audio, CD, siaran radio.

Radio
Radio | Sumber gambar: Wikimedia.org

b. Media cetak
Jenis media ini menggunakan kemampuan penglihatan, contohnya: buku pelajaran, modul, gambar, grafik, dll.

Media berupa gambar ini menjadi sebuah contoh media pembelajaran yang amat dibutuhkan, guna memudahkan para pelajar menangkap isi materi atau suatu persoalan, sehingga hubungan antar komponen dalam suatu persoalan bisa dipahami dan dicerna dengan lebih jelas.

Demikian juga, penggunaan grafik, diagram, garis-garis hingga simbol-simbol sebagai media pembelajaran, bisa membantu penyampaian informasi dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Seperti grafik untuk mempermudah penyampaian data.

c. Media visual diam
Contohnya: film bingkai (slide), OHT. Dimana slide atau film bingkai menjadi bentuk penyampaian materi yang sudah cukup populer dengan kualitas visual sangat bagus. Hanya saja kelemahannya adalah biaya yang tinggi. Untuk menyajikannya diperlukan alat proyektor slide.

d. Media audio-cetak
Yaitu: kaset audio disertai bahan tertulis.

e. Proyeksi Audio visual diam
Contohnya: film bingkai (salah satu contohnya slide yang disertai suara).

f. Media visual gerak
Contohnya yaitu: film bisu.

g. Media audio visual gerak
Jenis media ini yang paling menarik karena memakai elemen suara dan gambar bergerak / animasi, contohnya: video, acara televisi dll.

Penggunaan video sangat efektif, hal itu karena video sangat cepat ditangkap oleh siswa, karena tampilannya berupa suara dan gambar bergerak.

h. Medio Obyek fisik
Yaitu: benda nyata, model.


i. Media Serbaneka
Yaitu jenis media pengajaran yang bentuknya berdasarkan keadaan suatu tempat, dan nantinya bisa digunakan untuk media pembelajaran. Contohnya:
  • Papan (board) bisa menjadi media pembelajaran, contohnya papan tulis, papan buletin dll.
  • Obyek nyata. Contohnya guru membawa hewan sebagai bahan penelitian, guru berserta murid-muridnya mengadakan kunjungan ke peternakan dll.
  • Media pembelajaran tiga dimensi, seperti patung dll.
  • Media pembelajaran di tempat yang umum seperti murid-murid pergi ke pabrik, acara study tour dll.

j. Manusia
Contohnya yaitu guru, dosen, pustakawan dll.

k. Komputer dan Laptop
Media ini yang mempunyai kelebihan paling banyak, di dalamnya terdapat fasilitas yang sangat memadai dan sangat memudahkan dalam upaya menguasai materi pelajaran.

Bahkan komputer (termasuk laptop) bisa tersambung dengan internet sehingga menyajikan keleluasaan dalam mencari ilmu, bahkan di internet terdapat berbagai ilmu yang tak terbatas. Hanya dalam waktu singkat, seseorang bisa mendapatkan materi yang diinginkannya.

Seorang Pria Mengoperasikan Laptop
Seorang Pria Mengoperasikan Laptop | Sumber gambar: Pexels.com

Komputer dan laptop menjadi media pembelajaran yang memberikan manfaat sangat besar, bahkan bisa dikatakan manfaat tak terbatas.

Jika bisa memanfaatkan dengan baik dan benar maka komputer, laptop maupun gadget bisa menjadi gudang ilmu, tetapi jika penggunaannya salah bisa membawa malapetaka.

l. Media berbasis telekomunikasi
Seperti pertemuan berbasis elektronik secara langsung, kuliah online dsb.

m. Media permainan
Media Permainan bisa menjadi alat untuk pembelajaran (pendidikan), dimana seharusnya ini akan menjadi hal yang menggembirakan dalam prosesnya.

Permainan bisa dikatakan sebagai media pembelajaran jika memang bisa bermanfaat untuk:
  1. Meningkatkan kemampuan berpikir.
  2. Mendekatkan hubungan antara pendidik dengan peserta didik.
  3. Mengembangkan kepribadian.
  4. Meningkatkan kemampuan berbahasa pelajar.
  5. Memperkuat fisik.
  6. Meningkatkan keterampilan anggota badan.
  7. Menyalurkan hobi pelajar.


Tujuan Media Pembelajaran


Dalam proses penyampaian informasi (pembelajaran) terdapat dua buah unsur pokok (terpenting) yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua hal tersebut sangat berhubungan, dimana penetapan sistem (tata cara) mengajar bisa berdampak pada pemilihan variasi media pembelajaran.

Walau memang ada beberapa aspek lainnya yang menjadi bahan pertimbangan seperti jenis tugas, tujuan pengajaran, respon yang diharapkan, karakteristik siswa, dll.

Fungsi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli


Para ahli telah menyebutkan berbagai tujuan atau manfaat media pembelajaran. Menurut Hamalik, fungsi media pembelajaran yaitu:
  1. Agar memunculkan situasi positif di kelas dan proses transfer informasi yang lebih efektif.
  2. Meningkatkan kemauan (gairah/semangat) dan mendorong minat baru.
  3. Untuk mempercepat proses transfer ilmu, dan murid menjadi lebih mudah menangkap isi pelajaran.
  4. Untuk mempertinggi mutu pendidikan.
  5. Memberikan efek positif terhadap psikologis siswa.
  6. Tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

Secara umum tujuan menggunakan media pembelajaran, yaitu :
  1. Membuat isi materi terlihat lebih jelas dan lebih mudah dipahami, sehingga pembelajaran menjadi lebih lancar, efektif dan efisien. Serta hasilnya maksimal.
  2. Mempermudah guru maupun murid dalam upaya transfer ilmu.
  3. Siswa menjadi lebih antusias untuk memperhatikan.
  4. Murid menjadi lebih berminat untuk mendalami materi.
  5. Meningkatkan efisiensi proses belajar-mengajar.
  6. Meningkatkan dan menjaga konsentrasi siswa dan mahasiswa.
  7. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam memahami materi.
  8. Menstimulasi siswa untuk lebih bersemangat, menjadikan siswa lebih baik secara fisik dan mental sebelum memulai proses pembelajaran.
  9. Menyediakan pengalaman lebih, menjadikan proses pembelajaran lebih beragam, menyenangkan dan tidak membuat jenuh/bosan
  10. Menstimulasi proses berpikir murid.
  11. Efisiensi dalam hal waktu dan tenaga (baik guru maupun pelajar).
  12. Jalannya pembelajaran menjadi lebih aktif untuk semua pihak, lebih jelas dan menarik.
  13. Pemahaman murid dalam suatu penjelasan materi menjadi lebih menguasai.
  14. Murid menjadi lebih bersemangat untuk menguasai suatu tema atau materi pelajaran. Dimana murid menjadi lebih memperhatikan.
  15. Lamanya durasi pengajaran yang dibutuhkan bisa dipersingkat.
  16. Guru menjadi dapat memberikan pengajaran yang jauh lebih berkualitas.

Sudah barang tentu, manfaat media pembelajaran sangat diperlukan untuk melangsungkan proses belajar-mengajar secara optimal. Namun, di dalam menentukan media pembelajaran harus dengan pertimbangan yang baik. Pertimbangkan faktor kebutuhan dan keadaan tiap-tiap individu dalam proses belajar.

Yang penting dan paling utama, guru bisa dengan cakap dan terampil mengembangkan media pembelajaran sehingga memberikan manfaat yang besar.

Penutup

Dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, maka para siswa akan bisa berinteraksi secara aktif, sehingga akan lebih bisa menggali potensi-potensi di dalam diri siswa.

Dengan media atau alat bantu dalam proses pembelajaran, bertujuan agar bisa memberikan pengalaman lebih konkrit, meningkatkan motivasi dan memperkuat daya serap siswa.

Dengan sangat cepatnya perkembangan teknologi di zaman ini, memunculkan berbagai penemuan atau pembaharuan dalam proses belajar mengajar (dalam hal medianya).

Berkat kemajuan teknologi, proses pembelajaran di masa sekarang tidak bisa disamakan dengan proses pembelajaran di masa dahulu.

Pihak-pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan harus bisa mengoptimalkan penggunaan berbagai alat-alat (media) yang canggih. Dengan begitu, para guru hendaknya berusaha menguasai pengoperasian tool canggih dan terbaru.

Pengajar harus berusaha untuk semakin mengembangkan pemanfaatan dan pemakaian tool media pembelajaran agar efektivitas-nya tinggi.

Media pembelajaran bukanlah penentu hasil belajar, dimana ada banyak faktor yang menentukan hasil belajar. Perihal penggunaan media pembelajaran, pertimbangkan tiga faktor ini yaitu faktor isi pesan, cara menjelaskan pesan, dan karakteristik penerima pesan. Sehingga penggunaan-nya bisa tepat.





Baca Juga: