Kumpulan Tips Belajar Mengemudi Mobil Bagi Pemula

Mobil di Jalan Raya
Photo credit: Pxhere.com

Berkendara menggunakan mobil memerlukan persiapan dan antisipasi tersendiri dibandingkan berkendara motor.

Tips Belajar Mengemudi Mobil Bagi Pemula


Safety Belt

Hal pertama untuk belajar mengemudi adalah mengenakan sabuk pengaman. Safety Belt melindungi pengguna kendaraan dari cedera ketika pengereman mendadak. Penggunaan safety belt yaitu menyilangkan dari tulang bahu hingga ke pinggul.

Posisi Spion yang Benar

Anda harus memastikan tepat posisi spion samping maupun dalam, ini penting agar pengemudi bisa melihat semua sudut dengan baik, terutama bagian belakang.

Ketepatan posisi spion ini untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan lainnya, akibat kendaraan dari belakang yang muncul namun tidak disadari. Kejadian ini sering berawal karena posisi kaca spion yang tidak tepat.


Fokus dan Jaga Pikiran

Sangat penting untuk fokus dalam mengemudikan mobil, Anda harus menghilangkan berbagai pikiran yang bisa mengganggu fokus. Jika pikiran kalut maka hendaknya menepi sementara untuk menenangkan diri.

Posisi Memegang Setir

Posisi Memegang Setir

Untuk penguasaan setir, maka memegang setir dengan kedua tangan berada di posisi jam 3 dan 9, cara memegang setir seperti ini lebih aman.

Posisi kedua tangan di jam 3 dan 9, membuat Anda lebih mudah dalam menyalakan tuas lampu belok maupun wiper, dengan hanya menggunakan jari sehingga tidak perlu menggunakan tangan yang bisa mengganggu proses menyetir.

Saat terjadi hal tidak diduga yang bisa membuat kaget (terutama kecelakaan), air bags akan mengembang berada diantara kedua tangan.

Buang Kebiasaan Buruk di Kendaraan

Hindari segala kebiasaan buruk saat mengemudi seperti merokok, membuka ponsel, menelpon dll yang beresiko menyebabkan kecelakaan. Usahakan semaksimal mungkin berkonsentrasi dalam mengemudi. Jika ingin melakukan suatu hal (seperti mengirim SMS) maka berhenti sejenak.

Hindari Meludah Sembarangan

Meludah sembarangan saat kendaraan sedang melaju kencang di jalanan yang ramai, bisa menyebabkan konflik dengan pengguna jalan lainnya.

Ludah sangat rentan terbawa angin hingga mengenai pengemudi motor di belakang Anda, maka pengguna jalan lain bisa sangat marah sehingga terjadi konflik yang tidak diinginkan di jalanan.


Jangan Mengemudi Saat Mengantuk

Mengantuk adalah hal manusiawi. Namun bagi pengemudi, mengantuk adalah hal yang berbahaya karena menyebabkan pengemudi tidak konsentrasi, sehingga sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Awal Mengemudi Mobil

Untuk memegang setir, pada ujung tuas yang berbentuk benjolan tak digenggam, tapi sekedar dipegang pakai apitan jari. Saat memindahkan tuas nantinya terdengar suara “klek”.

Dimana penting buat mengingat letaknya dan tahap perpindahan-nya. Karena ketika menyetir, tak memungkinkan untuk melihat tuas dan lainnya. Pengemudi harus selalu fokus pada jalanan.

Jangan menginjak rem secara berlebihan atau mendadak, karena mobil akan berhenti mendadak dan akan membahayakan.

Untuk mengendarai secara aman, maka beberapa hal yang penting diperhatikan:
  • Jangan mengerem mendadak.
  • Selalu berada di jalur tepat.
  • Kasih sinyal sebelum berbelok.
  • Jangan mudah tersulut emosi ketika di jalanan.

Untuk belajar mengemudi mobil, wajib paham tentang cara menjaga jarak, berbelok, dll. Berlatih mengontrol kecepatan secara smooth, termasuk proses memperlambat dan mempercepat.

Saat menyetir maka mata ke depan, berupa presentase lihat kiri 60% dan kanan 40%. Mengapa dominan lihat sebelah kiri ketimbang kanan?

Itu karena pada jalan bagian kiri banyak terdapat orang yang sedang berjalan kaki, toko-toko, orang berjualan di trotoar, tukang ojek dll.

Sebelum memulai mengemudi, tentunya perlu memahami penggunaan dasar dari setiap komponen. misalnya wajib paham tentang proses menyalakan dan matikan mesin, mengaktifkan wiper karena amat diperlukan saat hujan, penggunaan yang benar dan bijak pada lampu sein, hazard dan lainnya.

Pahami juga mengenai markah jalan, fungsi lajur kiri dan kanan, proses yang benar jika ingin membalap kendaraan lain, dan lainnya. Teori-teori tersebut sangat penting diketahui.

Saatnya Mencoba ke Lapangan
Jika terdapat lapangan luas di dekat lingkungan Anda, manfaatkan buat belajar maju dan mundur. Yakinkan jiwa mampu mengendarai secara lancar dan smooth.

Setelah melatih mengemudi hingga merasa telah mulai terbiasa pada kendaraan roda empat ini, setelah itu barulah boleh menjelajahi jalanan kecil atau sepi trafik.

Dalam proses pembelajaran, latihan pula agar terbiasa dalam penggunaan kaca spion guna mengetahui kondisi sekitar. Dikala latihan di jalanan ini, pastikan jalan yang bakal dilalui sesuai standar, maksudnya yakni tak ada jalanan bolong yang dalam dan berbagai gangguan serius lainnya.

Buat awal-awalnya gunakan lintasan lurus. Setelah latihan di jalan lurus, kemudian bisa memulai latihan mengemudi di jalan ada belokan.

Jangan menyepelekan teknik belok, walau sederhana tapi butuh praktek berulang-ulang agar Anda mendapatkan feeling-nya. Ketika berbelok, hal yang amat penting diperhatikan yakni hindari mengambil lajur pengendara lain.


Jalanan Menanjak & Parkir Mobil
Jika sudah terbiasa dan lancar membawa mobil di lintasan lurus dan berbelok, maka tidak mengapa untuk mencoba melewati jalan menanjak. Setelah menguasai jalanan menanjak, lalu belajarlah mengendarai mobil untuk parkir.

Proses parkir ini lumayan sulit, sehingga perlu waktu buat latihannya hingga jago. Latihan dan latihan, ini syaratnya yang perlu digiatkan, setelah itu barulah boleh mencoba pertama kali di jalan besar yang biasanya padat.

Tapi sebelumnya, pastikan Anda mengetahui apa-apa yang terdapat di kabin dan dashboard. Wajib agar tahu tentang berbagai pedal dengan masing-masing fungsinya, perseneleng, penggunaan klakson dan banyak lainnya.

Jangan Menambah Kecepatan Saat Lampu Lalu Lintas Menyala Kuning

Ini kebiasaan buruk pengemudi yang bisa sangat membahayakan. Seperti kita tahu, apabila lampu kuning hidup menandakan pengemudi harus mengurangi kecepatan. Akan tetapi, pada banyak praktek di lapangan ketika lampu kuning hidup justru para pengemudi menambah kecepatan.

Menambah kecepatan ketika itu sangat membahayakan, jika kendaraan dari arah kanan atau kiri melaju karena mereka mulai 'lampu hijau' dapat berisiko terjadi tabrakan.

Oleh karena itu sesuai aturan, ketika pengemudi melihat lampu kuning, itu artinya bersiap untuk berhenti dengan mengurangi kecepatan. Menambah kecepatan ketika itu bakal mencelakakan banyak pihak, termasuk diri Anda sendiri.

Jika Bepergian Jauh, Perhatikan Barang Bawaan

Penting diketahui, bahwa berat beban (barang) di dalam mobil bisa mempengaruhi penggunaan bahan bakar. Oleh karenanya, hendaknya Anda mengeluarkan barang berat dari dalam mobil yang memang tidak diperlukan.

Dengan keadaan begitu, hendaknya mengemudi dengan kecepatan lebih rendah dibanding biasanya (jika membawa barang berat).


Cek Kondisi Mobil

Sangat penting mengecek kelayakan mobil saat ingin bepergian, seperti tekanan angin ban, lampu indikator, apakah ada kebocoran oli, fungsi rem, dan beberapa hal lain yang vital.

Kelayakan kendaraan menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar karena menyangkut soal keamanan di jalan raya, apalagi jika ingin ke luar kota.

Oli Mesin
Cek oli mesin, jangan sampai habis tapi tidak disadari. Cara mengeceknya yaitu perhatikan level stik oli. Cermati dimana level-nya, pastikan dekat garis 'F'. Apabila sangat kurang perlu ditambah.

Air Radiator
Cek air radiator sehingga jangan sampai kekurangan. Pastikan air reservoir masih pada tingkat yang masih mencukupi (tak wajib penuh). Selang penghubung juga kondisinya harus baik, sehingga mencegah selang pecah.

Ban Mobil
Cermati seksama keadaan ban, misalnya jangan sampai terdapat benda tajam yang tertancap. Cermati pula tekanan angin ban, tekanan standar yaitu antara 30-34 psi.

Rem
Sangat penting memastikan rem berfungsi dengan layak, jangan sampai terdapat kebocoran di selang dan master rem. Juga cek apakah terdapat basah pada elemen dalam velg, dimana itu biasanya merupakan ciri-ciri kebocoran silinder roda.

Menjadi suatu yang ditekankan, untuk senantiasa memeriksa kelayakan fungsi rem. Rem yang bermasalah atau tak berfungsi secara layak menyebabkan pengendara amat berisiko mengalami kecelakaan.

Wipper
Ini juga penting karena sangat dibutuhkan saat turun hujan. Usahakan secara berkala cek kondisi wipper kaca. Menjadi masalah besar ketika terjadi hujan, namun wipper tak berfungsi.

Jika Berjalan Pelan maka Jangan di Lajur Kanan

Jika Berjalan Pelan maka Jangan di Lajur Kanan
Sumber gambar: Ngehits.net

Berjalan dengan kecepatan rendah saat di jalur kanan (terutama jalan tol) maka hal ini sudah jelas merupakan kesalahan. Dimana penggunaan lajur kanan hanya untuk kendaraan berkecepatan tinggi atau buat mendahului.

Adapun jika pengemudi hanya ingin berkendara santai sehingga tidak ingin menyalip, posisikan mobil di lajur tengah atau kiri. Apabila mobil berjalan lambat di lajur kanan akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.

Jaga Jarak Aman

Ketika berkendara penting agar menjaga jarak aman, terutama saat macet. Mobil jaraknya jangan terlalu dekat dengan mobil di depan, karena kita enggak tahu apa yang akan terjadi kemudian.

Sehingga wajib memberi ruang yang cukup, ketika mobil di depan mengerem mendadak sehingga dapat secara mudah mengantisipasi-nya.

Supaya mobil dapat mengerem dengan optimal, maka sebelumnya perlu mengecek minyak rem. Demikian juga periksa bagian vital lain (tekanan angin ban, lampu indikator, kebocoran oli).


Ikuti Arus Lalu Lintas dengan Baik

Penting untuk mengikuti arus lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas secara baik dan benar. Apabila Anda melanggar peraturan lalu lintas bisa terkena jeratan undang-undang, sehingga Anda bakal terkena denda yang jumlahnya besar.

Menaati peraturan lalu lintas juga penting agar pengendara terhindar dari berbagai hal buruk.

Beberapa Barang yang Sebaiknya Ada di Laci Mobil

Laci digunakan untuk menyimpan berbagai benda, biasanya diisi dengan struk parkir dan semacamnya. Sebagai tips, laci mobil hendaknya dimanfaatkan untuk menyimpan benda penting seperti:
  • Kabel jumper portabel yang lengkap dengan baterai sebagai catu daya. Ini berguna ketika tegangan aki mobil lemah. Alat bisa sedikit memberi tambahan daya pada aki, sehingga mesin mobil tetap bisa dinyalakan.
  • Senter, benda ini berguna ketika mesin mogok, atau ketika memeriksa bagian kolong mobil. Gunakan senter yang berteknologi LED supaya lebih hemat.
  • Peta jalan, walaupun saat ini terdapat teknologi GPS, tapi mewanti-wanti baterai habis.
  • Buku manual kendaraan. Walau jarang dibaca, tapi buku ini penting saat Anda memerlukan informasi mengenai spesifikasi mobil.

Hal Penting

Pastikan membawa SIM dan kelengkapan surat-surat kendaraan, ini sangat penting ketika Anda terkena pemeriksaan di tengah perjalanan yang jauh.

Dalam menempuh perjalanan yang jauh maka jangan minum obat yang memunculkan rasa kantuk. Siapkan air minum dan makanan kecil secukupnya untuk diperjalanan. Jika ada anggota keluarga yang sering mabuk darat, maka pastikan untuk meminum obat anti mabuk sebelum berangkat.

Jangan biarkan anak-anak duduk di samping stir, karena bisa mengundang bahaya karena anak-anak belum mengerti.

Apabila melalui daerah berkabut, dimana lampu tidak mampu menembus kabut, maka disarankan berhenti sementara sampai kabutnya menipis, hingga jarak pandang aman.

Pengereman Saat Musim Hujan

Di musim hujan, Anda wajib hati-hati saat mengemudi. Jangan memacu kendaraan terlalu kencang, Anda hendaknya menurunkan kecepatan mobil kala hujan.

Keadaan jalan yang basah mengakibatkan Anda bakal memerlukan waktu yang relatif lebih banyak untuk mengerem, dimana keadaan aspal yang lebih licin dibanding biasanya.

Saat mengerem di jalanan basah, mobil masih bisa melaju beberapa meter lagi karena traksi yang berkurang.

Kondisi Banjir

Ketika menghadapi jalan yang banjir, usahakan mengambil jalan tengah, itu karena jalan bagian tengah umumnya mempunyai permukaan lebih tinggi. Adapun jika banjir sangat besar, dimana tinggi air sudah hampir setengah mobil, maka jangan memaksakan diri.

Anda perlu melakukan pengereman setelah berhasil melewati banjir, dimana kondisi mobil setelah melewati jalan yang banjir akan menyebabkan permukaan piringan dan kanvas rem basah.

Oleh karena itu, lakukan “terapi” pengereman tiga kali secara halus setelah melewati jalan yang banjir. Melakukan ini berguna untuk mengeringkan rem, serta memastikan fungsi rem mobil tetap baik.

Jika Ingin Menyalip

Ingat! Jika ingin menyalip maka gunakanlah jalur kanan, baik itu pengendara mobil maupun motor, ini merupakan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan Undang-undang Transportasi. Sehingga jangan menggunakan jalur kiri untuk menyalip.

Hal lainnya, siapkan uang recehan di dekat jangkauan Anda, yang mungkin ini diperlukan ketika Anda berhadapan dengan tukang mengatur jalan, yang meminta uang recehan sebagai jasanya.




Baca Juga: